Tittle : 1ST Monthsary
Main Cast :
~Park Chanyeol
~Byun Baekhyun
Genre : Romance/?
Leight : oneshoot
Author : Aegyoppa
Disclaimer : EXO’s belong to themselves, but this story original by me! Don’t copas anywhere, don’t be silent reader please.
A/N : Hoho~ Aegyoppa back~!! /ditendang/ ini FF yaoi ketiga Aegyoppa~ hoho~ lama-lama Aegyoppa bisa pindah haluan ini /ditendang HoAe/? Sekali lagi Aegyoppa bawain kopel ter ter ter paporit Aegyoppa di EXO, walaupun HoAe tetep paling oke /HoAe tebar bunga/ cerita ini juga sebagai hadiah anniv/? buat seseorang yang sepesial buat Aegyoppa~ /Suho pundung/? Kkk~ Aegyoppa ga bisa buat apa-apa, Cuma bisa bikin cerita gaje yang di ketik dalam waktu setengah hari/? Jadi harap maklum aja klo ceritanya aneh, soalnya Aegyoppa juga udah lama ga nulis, jadi hasilnya gini deh /Alibi/ yodah, daripada banyak ngomong, selamat membaca~ jangan lupa tinggalkan jejaaaak~ /flying kiss/
HAPPY READING
“Berhentilah berjalan mondar mandir seperti itu Baek, kau membuat kepalaku pusing.”
Baekhyun hanya memberikan cengiran polos kepada Gayoon yang sedang menatapnya dengan tatapan jengah. Pasalnya sudah hampir satu jam Baekhyun hanya berjalan mondar mandir di ruang tamu setelah pria itu merengek meminta Gayoon untuk datang ke Apartemennya.
“Sebenarnya ada apa kau memanggilku kemari huh? Aku sibuk harus menyelesaikan tugas kuliahku.”
Baekhyun menatap Gayoon, kemudian menghambur duduk disamping sahabatnya itu. “Besok Anniversary ku bersama Jerapah aku bingung memberi hadiah apa untuknya.”
Gayoon hanya menatap Baekhyun dengan tatapan Kau-Menyuruhku-datang-pagi-pagi-hanya-untuk-bertanya-seperti-itu. Sedangkan yang di tatap hanya menampilkan cengiran dan mengangguk-angguk polos.
“Bantu aku~ hm~” Kembali Baekhyun menggunakan jurus aegyonya.
“Hah~ kau beri dia anak saja.” Saran Gayoon asal yang berbuah sebuah jitakan kecil di kepalanya.
“Aku laki-laki, mana bisa hamil dan memberinya anak, babo.”
Gayoon meringis kecil, bibirnya mengerucut lucu. “Kau kan meminta saran, ya aku berikan.”
“Tapi ya tidak seperti itu, saranmu benar-benar tidak masuk akal.” Baekhyun menghempaskan tubuhnya di sofa. Menutup matanya dengan lengan. “Aku hanya ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuknya, tapi aku tidak dapat melakukan apapun dengan benar. Yang aku bisa hanyalah merengek meminta es krim padanya.”
Gayoon menatap sabahatnya sendu. Ia sedikit beranjak dari duduknya, memeluk sahabatnya mencoba memberikan dukungan. “Tenanglah, aku hanya bercanda tadi. Kita pikir kan baik-baik. Masih ada waktu bukan?”
Baekhyun mengangguk perlahan. Tapi dengan tiba-tiba dia bangkit dari duduknya. Mengepalkan tangannya dan tersenyum miring. Oh, sudah mendapatkan ide ternyata.
“K-Kau kenapa Baekhyun-ah?”
Bukannya menjawab, Baekhyun hanya tertawa keras dengan berkacak pinggang. “Aku tahu harus melakukan apa, Gayoon-ah. Kau harus membantuku menyiapkan semuanya.” Ujar Baekhyun final di tutup dengan suara tertawa yang menggelegar. Sedangkan Gayoon hanya mengangguk dan menatap sahabatnya itu dengan heran. “Kelakuan anehnya muncul lagi” Batinnya.
***
“Baekicot sayang~ aku pulang~”
Chanyeol mengedarkan pandangannya ke seluruh isi ruangan. Tetapi ia tidak menemukan Baekicotnya –Panggilan sayang dari Chanyeol untuk Baekhyun- dimanapun.
“Kemana dia?”
Chanyeol menghempaskan tubuh lelahnya disofa panjang, melepas tas ranselnya dan melemparnya ke sisi sofa yang lain. Tiba-tiba ia menegakkan badannya, mengambil ponsel disakunya dengan cepat saat ponsel itu bergetar. Senyumnya menggembang saat ia melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Tanpa pikir panjang, Chanyeol langsung menyentuh tombol hijau dan meletakan posel ditelinganya.
“Baekicot~ kau dimana?”
Terdengar suara kekehan dari sambungan telepon.
“Aku ada di rumah Gayoon, maaf lupa memberimu kabar. Malam ini aku akan menginap disini.”
Chanyeol menautkan kedua alisnya. “Menginap?”
“Hey Hey~ kenapa nada bicaramu jadi jutek seperti itu hm? Hanya semalam, sayang. Gayoon dan aku ada keperluan dan belum selesai. Karena itu aku menginap malam ini dirumahnya.”
“Tapi kenapa harus menginap? Tidak bisa kah kau pulang, atau ingin aku jemput? Ayolah~ aku merindukanmu Baekicot”
Baekhyun kembali tertawa diujung sana. “Aku juga merindukanmu Jerapah mesum~ tapi aku benar-benar harus menginap. Tidak apa-apa kan? Lagi pula hanya semalam, besok kan kita masih bisa bertemu.”
“Tapi…”
“Eung, sebagai ganti malam ini bagaimana kalau besok kita kencan. Temui aku di XX café pukul 5 sore. Oke?”
Chanyeol menghembuskan nafasnya. “Baiklah, Jam 5 sore di XX café.”
“Kkk~ baiklah, aku menunggumu besok jerapah. Aku tutup sekarang ya? Aku harus melakukan sesuatu. Selamat beristirahat Jerapahnya Baekicot~ saranghae~ Pyoooong~”
Chanyeol terkekeh kecil saat mendengar nada suara Baekhyun yang terdengar lucu. Pria mungil itu tampak sangat menggemaskan saat melakukan nada aegyo seperti itu. “Iya, nado saranghae Baekicot. Jangan tidur terlalu larut oke?”
“Siap captain. Aku tutup ya? Pai-paiiii~” –Tuutt-
Chanyeol tersenyum kecil memandang layar ponselnya. Baekhyunnya memang selalu menggemaskan. Bagaimana mungkin dia bisa marah jika Baekhyun terus menerus melakukan aegyo didepannya?
“Hah~ malam ini aku tidur sendirian. Ya sudahlah~” Chanyeol bangkit dari duduknya. Merenggangkan otot-otot tangannya yang sedikit kaku dan melangkahkan kaki menuju kamar. Ia berniat tidur lebih awal malam ini, toh Baekhyunnya juga tidak ada bukan?
***
Esoknya, Pukul 17.15
“Gawat, aku terlambat”
Chanyeol melangkahkan kaki panjangnya dengan tergesa-gesa. Mata bulatnya sibuk memperhatikan jam tangan hitam yang melingkar indah ditangan kanannya. Bibirnya terus menerus mengeluarkan umpatan kepada dosennya yang seenaknya memberikan jam tambahan kepadanya. Padahal Chanyeol berniat datang lebih awal untuk kencan sore ini dengan Baekhyunnya.
“Aku harap Baekicot tidak menunggu lama.” Kakinya terus melangkah dengan tergesa-gesa. Hanya satu tikungan di depan ia akan tiba di XX café.
Chanyeol berhenti sejenak saat ia tiba di depan XX café. Sedikit merapikan kemeja yang ia kenakan dan menata rambut merahnya. Setidaknya dia harus tetap terlihat tampan di depan Baekhyun.
Dengan gugup Chanyeol melangkahkan kakinya masuk kedalam café. Kenapa rasanya seperti kembali kemasa kencan pertamanya dengan Baekhyun? Oh, kau berlebihan Park Chanyeol.
Lelaki bermata bulat itu terus mengedarkan pandangannya, berusaha mencari sosok Baekhyun. Tetapi tidak lama alisnya bertaut. Kenapa café ini terlihat sepi? Tidak ada pengunjung atau pelayan satupun. Semua kursi tampak kosong.
“Baekicot?” Panggil Chanyeol dengan ragu. Kakinya melangkah pelan menuju tengah café. “Halo~ apa ada orang disini?” panggilnya lagi. Ia berjalan mundur dan tetap mengedarkan pandangannya, berharap dapat menemukan makhluk hidup lainnya di café itu.
“Apa aku salah masuk café? Atau ini sudah jam tutup?” Chanyeol menggaruk kepalanya bingung.
Drrttt Drrrtttt
Chanyeol mengambil ponsel disakunya saat menyadari benda persegi itu bergetar. Ada pesan masuk dari Baekhyun ternyata.
Baekicot<3
[Duduklah disalah satu kursi yang menghadap layar ditengah panggung.]
Chanyeol kembali menautkan alisnya. Apa maksudnya ini? Dengan langkah ragu Chanyeol pun duduk disalah satu kursi yang menghadap layar putih besar di tengah panggung, seperti apa yang Baekhyun katakan.
Saat Chanyeol mengambil ponselnya, bermaksud untuk mengirim pesan kepada Baekhyun. Tiba-tiba layar putih itu menyala. Menampilkan sosok lelaki yang sedang memunggungi kamera. Chanyeol membulatkan matanya, terkejut. Bukankah itu Baekhyun?
“Hey, Baekhyun-ah kameranya disini, kenapa kau menghadap kesana?”
Chanyeol kenal suara itu, suara milik Gayoon. Sepertinya Gayoon membantu Baekhyun untuk merekam gambar. Dan layar itu pun tampak hitam sejenak sampai tiba-tiba Baekhyun muncul dengan jarak yang sangat dekat.
“Jauhkan wajahmu dari sana, babo. Cepat duduk dan kita selesaikan ini.”
Suara Gayoon kembali terdengar.
“Aku kan hanya bercermin” Kali ini Suara Baekhyun. Laki-laki mungil itu beranjak menjauhi camera dan duduk di kursi yang sepertinya memang sudah di persiapkan.
“Nah, sekarang mulailah berbicara.”
“Aku tidak bisa jika kau tetap disana, Gayoon-ah”
“Lalu untuk apa kau memintaku membantu merekam gambar jika kau menyuruhku pergi, huh? Kau ini menyebalkan sekali.”
“Cepatlah, letakkan saja camera itu di atas meja. Aku malu jika kau menatapku seperti itu.”
“Aish jinjja, Byun Baekhyun. Kau benar-benar menyebalkan.”
“Terima kasih pujianya sayang~~” Baekhyun tampak melambai-lambai kearah camera dan tersenyum jahil.
Chanyeol tertawa keras melihat tingkah Baekhyun dan Gayoon. Kedua sahabat itu benar-benar lucu. Tapi tawa Chanyeol terhenti saat melihat Baekhyun berdehem. Matanya memperhatikan dengan serius apa yang akan dilakukan Baekhyun.
“Eung, kau sudah di situ Jerapah?” Chanyeol tersenyum dan reflex mengganggukkan kepalanya. Seolah-olah tengah berbicara langsung dengan Baekhyun.
“Akh, aku tidak tahu harus mengatakan apa. Aku benar-benar gugup sekarang.” Baekhyun tampak menepuk-nepuk kedua pipinya. Menggambil nafas dalam-dalam. “Aku.. hanya ingin mengucapkan Happy 1St Monthsary. Aku benar-benar bingung ingin memberimu apa. Karena jujur saja, aku tidak ahli dalam hal seperti ini.” Baekhyun tampak menggaruk kepalanya. “Ng, Apa kau masih disana?”
Chanyeol mengangguk.
Baekhyun pun ikut mengangguk seakan-akan ia tahu jika Chanyeol merespon tindakannya. “Aku menyayangimu, sangat. Setiap hari rasa itu semakin besar. Tapi terkadang semakin hari aku juga semakin takut. Takut kau akan pergi. Kau ingat malam dimana untuk pertama kalinya aku diam dan pergi begitu saja tanpa membalas satupun pesan dari mu? Saat itu aku benar-benar takut, apakah setelah ini kau akan pergi meninggalkanku? Apakah setelah ini rasa sayangmu akan berkurang untuk ku? Dan melihatmu sakit karena memikirkanku, itu membuat dadaku sesak. Aku merasa sangat bersalah padamu. Aku bodoh, ya aku sangat bodoh karena membuatmu cemas. Tapi aku berjanji tidak akan mengulangi hal itu lagi. Aku akan berusaha membuatmu bahagia walau aku sendiri tidak tahu bagaimana cara membuatmu bahagia. Hah~ aku tidak tahu harus bicara apa lagi, semua tentangmu, semua yang menjadi bagian darimu, aku menyukainya. Caramu berbicara, caramu tertawa, caramu menghiburku saat aku bosan, caramu memperhatikanku, caramu menjagaku, caramu melindungiku, kau lah yang terbaik~ aku menyayangimu. Sekali lagi, happy 1st monthsary”
Chanyeol tersentak saat ada sebuah lengan yang melingkar dilehernya, memeluk dari belakang. “Kau suka?”
Chanyeol tersenyum. Ia kenal betul suara ini. Suara Baekhyun, Baekicotnya. “Tentu aku suka, Happy 1st monthsary juga Baekicot” Chanyeol menarik lengan Baekhyun hingga pria yang lebih tua beberapa bulan darinya itu terhempas di pangkuannya, kemudian memeluknya erat. “Terima kasih untuk kejutannya, walau sebenarnya aku sedikit tersinggung karena kau terlihat lebih seperti Pria dengan memberikanku kejutan seperti ini. Tapi tidak apa-apa, Semoga aku semakin dapat mengendalikan emosiku, semoga kau lebih mendengarkan apa kataku, semoga kau tidak pernah bosan kepadaku, dan semoga kau semakin menyayangiku”
“Tunggu, kenapa doa untukmu hanya satu dan untukku banyak?” Protes Baekhyun. Bibirnya mengerucut tanda tidak terima.
Chanyeol terkekeh pelan melihat tingkah lucu kekasihnya ini. “Terserah aku, ‘Kan aku yang berdoa”
Baekhyun memutar bola matanya malas. “Dasar menyebalkan.”
“Walau menyebalkan kau suka kan?” Chanyeol tersenyum lebar melihat reaksi Baekhyun. Mengerjai Baekhyun adalah kegiatan favoritenya. “Nah, sekarang aku minta hadiah” ujarnya seraya menarik turunkan kedua alisnya, khas orang menggoda/?
Baekhyun menautkan kedua alisnya. “Hadiah?”
Chanyeol mengangguk semangat.
Baekhyun hanya menghela nafas melihat tingkah Chanyeol, semoga dia tidak meminta hal yang aneh-aneh. “Baiklah, kau ingin hadiah apa?”
“Aku ingin ini~” Chanyeol tersenyum lebar.
Baekhyun mengernyit. “Apa?”
Chanyeol tersenyum miring. Ia mendekatkan wajahnya kearah Baekhyun. “Aku menginginkanmu” Bisiknya sebelum dia mendaratkan ciuman manis di bibir Baekhyun. Ciuman yang menyalurkan segenap perasaannya. “Saranghae, Byun Baekhyun.”
“Nado saranghae, Park Chanyeol.”
END
aku harus ngetik lagi -_- tadi lupa ngetik apa hikseu~ ‘-‘
disini Chanyeol mesum banget beneran deh ‘-‘a ya ampun ckck
tapi Baekhyunnya unyu :3 malu-malu tapi mau, yg penting jangan malu-maluin/?
Longlast buat Baekicot sama Jerapah {} masih heran, gmna ya cara jerapah ntar nganu bekicot/? :v hahahaha
Ngga ada typo say,, alurnya jga pas, dan overall daebakk.. lebih terkesan romantis gitu jadi ngga berat :3
kau sama suho jarang kayak gini lho ‘-‘ kapan HoAe kayak gini? Besok aku aja yg buat deh :v /evil smirk/
aslinya jauh lebih mesum/? –‘
baekhyun kan emg gtu :v wkwkwk xD
iyaaaaaaaa~ makasih say~ ChanBaek harus langgeng ❤
nganu apa? -_-
hohoho, aku udah temenan sama typo jadi dia ga nyelip2 lagi :v
ko rasanya mencurigakan ya? –' aku sih niat mau buat pas suho ultah nanti :v
astaga baekicot harus jaga diri/? —
Amin ChanBaek memang harus langgeng ❤
ya nganu itu lol kau bisa menebak sendiri lol
cieeee ntar kita lihat nnti :v
knapa? '-' itu wajar kan sama suho oppa '-'/\ suho 22 mei kan say?? bukan 22 agustus
kau sudah punya anak belum dari Chan? /kedipkedip/.
tentu saja, jerapah itu berbahaya/? LOL :v
jauh amat 22 agustus –‘ suho masih mei, sejalur sama tao sama bekyun :3
aku mau nikah di ultahnya suho/? :v
anak apa? -_-
tapi kelihatannya kau suka -_-
habisnya rada2 kabur/? ultahnya suho
tao adik ipar kemarin tnggl 2 ye ‘-‘ sejalur sama ibuku jga :3
nikah sama siapaa???? kau mengkhianati suho —
anak hasilmu dari chan dong ‘-‘
masa sih? :v
payah –‘ suho itu 22 mei, inget itu/?
hooh, panda sama ajhumma bareng~ :3
bukannya aku bilang ya tdi mau nikah sama suho -_-
ga bisa punya anak/? —
udh inget ‘-‘
ibuku tnggal 1 -_- tao kan 2..
oh benarkah?? kapan?? 😮 ayo menikah dan pnya anak aegy sayang
ah kasian ;_;