Tittle : Dance or ..?
Maincast :
-Shin Aegy
-Kim JunMyun (Suho)
Author : Aegyoppa
Genre : Romance, AU
Rated : PG 15
Leght : One shoot
Warning : Typo maybe, alur kecepetan, cerita ga jelas. Cerita sama judul ga nyambung -_-v
Cuap-cuap author : yuhu~~ setelah lama ga muncul, akhirnya Aegyoppa muncul lagi dengan oneshoot dari couple terfenomenal HoAe *tabur bunga* sebenernya ini FF udah lama bgt dari jaman Krin belum nikah, jadi mungkin akan bingung dengan pembahasan HoAe nanti -_- karena mang ini adalah draft lama yang akhirnya Aegyoppa keluarkan sebelum draft ini semakin menjamur di PC . Dan karena ane lagi males edit piku, jadi ane pake piku diatas, Suho beda ya??? *elap keringet suho >///< * itu salah satu inspirasi ngapa ane buat nih cerita *blushing* oKai lah~
Happy Reading~
~ (^,^ ~) Start ( ~ ^,^)~
Seorang yeoja tampak menelusuri koridor dengan langkah ringannya. Bibirnya mengalunkan sebuah lagu yang dia dengarkan melalui earphonenya. Tangan kanannya menenteng sebuah kotak bekal yang dia siapkan sebelumnya.
“Ah,, Kikkie oppa” Serunya saat melihat seorang namja tengah berjalan berlawanan dengannya.
Baekhyun -Namja itu- menoleh dan tersenyum saat melihat yeoja itu. “Aegy-ah”
Aegy –Yeoja itu- langsung menghampiri Baekhyun. “Oppa sudah selesai latihan?” Baekhyun mengangguk. Aegy menggigit bibir bawahnya. Matanya mencari sesosok yang ingin dia temui.
“Suho hyung masih diruang latihan.” Seru Baekhyun yang seakan tahu yang dipikirkan Aegy.
Aegy sempat kaget karena Baekhyun mengetahui isi pikirannya, tapi sedetik kemudian dia tersenyum dan mengangguk. “Kalau begitu aku akan menemuinya”
“Nde~ selamat bersenang-senang” Baekhyun mengacak rambut Aegy pelan dan melangkah meninggalkan Aegy.
Aegy melanjutkan langkahnya menuju ruang latihan. Terdengar alunan musik dan juga suara decitan sepatu. Sepertinya ada yang sedang berlatih.
“RaMyun-ah..” Aegy membuka sedikit pintu ruang latihan. Ditatapnya namja yang kini tengah menari. Dia tampak fokus dengan tariannya. Tubuhnya meliuk-liuk mengikuti alunan musik yang menggema. Keringatnya pun jatuh menuruni pelipisnya, dan mengalir ke leher putih namja itu. Nafasnya yang terengah-engah dan terlihat berat menambah kesan tersendiri.
Glup.
Aegy menelan salivanya susah payah. Kenapa RaMyun-nya terlihat berbeda saat sedang menari dan berkeringat seperti itu? Dia terlihat err.. sexy??
Aegy mengeleng pelan. Apa-apaan itu tadi? Kenapa dia bisa berfikir seperti itu?
“Ah,, Ae-chan?”
Tubuh Aegy menegang seketika saat namja itu memanggilnya dan memamerkan senyum manisnya. “Kau datang rupanya, kemarilah.” Suho memberi isyarat agar Aegy mendekat.
Aegy melangkahkan kakinya mendekat kearah Suho dengan ragu. Otaknya blank. Dia benar-benar terpesona dengan Suho. bagaimana bisa Suho berubah seperti itu? Apa dia memang seperti itu saat selesai latihan? Terlebih saat ini, Suho hanya mengenakan kaos putih polos tipis yang kini menampakkan tubuhnya dengan jelas karena basah oleh keringat.
“Tumben kau kesini?” Tanya Suho yang kini sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Aegy mengangguk singkat dan mengangkat kotak bekalnya.
Suho mengernyit. “Apa itu?”
Aegy tersenyum lebar saat mengingat tujuannya datang mengunjungi Suho. Dia tahu, mengunjungi Suho bukanlah hal yang mudah mengingat SM sangat ketat. Bahkan Aegy harus mengaku menjadi ‘adik perempuan’ Suho agar bisa masuk ke dalam. -_-
“Aku bawa Dukbokki, ayo makan~” Aegy langsung menarik tangan Suho untuk duduk. Aegy pun membuka kotak bekalnya. “Taraa~ Dukbokki special buatan Shin Aegy~”
“Woaahhh~ kelihatannya enak,” Suho menatap Dukbokki dihadapannya dengan semangat. Kebetulan sekali perutnya lapar karena habis latihan. “Apa kau buat sendiri Ae-chan?”
Aegy menggaruk tengkuknya kaku. “Sebenarnya tidak bisa dibilang membuat sendiri sih, tadi aku dibantu oleh Ri-ah.”
Suho mengusap kepala Aegy pelan. Dia tahu Aegy bukanlah orang yang betah dengan urusan dapur, tapi bukankah dia sudah berusaha? Sepertinya…
“Kelihatannya enak, boleh aku makan? Aku lapar~” Aegy mengangguk dan memberikan sumpit kepada Suho. “Makanlah~”
Suho menangguk. Dia menyumpit sedikit Dukbokki, memasukkannya kedalam mulut dan Mengunyahnya pelahan.
Aegy manatap Suho cemas. “Bagaimana? Apa enak?” Suho tersenyum jahil melihat ekspresi Aegy yang khawatir. Sepertinya dia benar-benar penasaran dengan hasilnya.
“Eumm..” Suho tampak berfikir keras. Kedua alisnya saling bertaut. “Ini.. terasa hambar”
Raut wajah Aegy pun berubah menjadi sendu. “Benarkah? Ahh,, sepertinya aku gagal.” Aegy tampak mengaduk-aduk ‘Kue beras’ itu tanpa semangat.
Suho yang mengetahui rencananya mengerjai Aegy berhasil, mengacak-acak rambut yeoja itu gemas. “Aigoo,, jangan berwajah seperti itu Ae-chan. Aku hanya bercanda.” Sontak Aegy menatap Suho tajam. “Aish! Dasar RaMyun pabo jelek!!!” Aegy melempar sumpit yang dipegangnya kearah Suho. untung saja Suho menghindar dengan cepat. Jika tidak, sudah pasti sumpit itu mendarat dengan indah dikepalanya.
“Kau menyeramkan Shin Aegy.”
“Biar saja! Kau menyebalkan!” Aegy mendecak.
“Aigoo… mianhae.. lain kali aku tidak akan bercanda seperti itu lagi..”
Aegy tampak berfikir. Dia juga tidak akan tega jika harus marah dengan Suho. tujuannya menemui Suho kan karena dia rindu namja itu, ya walau dia tidak akan mengatakannya di depan Suho. bisa jadi nanti namja itu akan terus menerus menggodanya jika dia mengaku. -_-
“Kau harus traktir aku es krim nanti.” ujar Aegy pada akhirnya.
Suho tersenyum dan mengacungkan kedua ibu jarinya. “Siap nona Shin, sekarang aku boleh makan lagi? Ini enak~” Aegy mengangguk. “Makanlah yang banyak.”
Aegy masih betah menatap Suho yang dengan lahap memakan Dukbokki buatannya. Dia terlihat seperti anak kecil, imut sekali.
“Oya Ae-chan, kau hanya sendirian? Tumben tidak bersama dengan Rinrin?” Tanya Suho sambil mengunyah makannya.
“Dia bilang, dia malas bertemu dengan ‘Tiang listrik’ itu.”
Alis Suho bertaut. “Kris?” Aegy mengangguk. “Kenapa?” lanjut Suho.
“Karena ‘Tiang listrik’ itu berduet dengan Jung Sister.”
Suho semakin tidak mengerti. Apa hubungannya duet dengan malas bertemu? Apa Rinrin sedang cemburu?
“Kau benar-benar pabo.” celetuk Aegy saat melihat raut wajah Suho yang bingung bercampur heran.
“Apa karena Rinrin cemburu dengan Sica sunbaenim makanya dia malas bertemu Kris hyung?” tebak Suho.
“Mungkin?” Aegy mengangkat bahunya santai. “Tapi dia bilang sih bukan karena itu, tapi karena dia bilang ‘mereka cocok’..”
“Hah? Cocok? Kata siapa?” Tanya Suho penasaran.
“Kata Ri-ah sendiri.” Jawab Aegy santai sambil menyuapkan sepotong Dukbokki ke mulutnya.
“Kenapa dia bisa berpikiran seperti itu? Aku tidak mengerti.” Suho tampak menggaruk-garuk pelipisnya dengan sumpit. Otaknya sedang tidak berjalan dengan baik sepertinya. -_- *plak*
“Satu, Ri-ah bilang karena mereka sama-sama dingin. Dua, Ri-ah bilang karena mereka sama-sama cantik dan tampan. Tiga, Ri-ah bilang karena mereka sama-sama punya julukan Ice price dan Ice princess. Dan mungkin dengan persamaan-persamaan yang lainnya.”
“Aigoo.. pantas saja Kris hyung tampak tidak bersemangat tadi. Ternyata sedang ada yang terjadi.” Suho manggut-manggut tanda mengerti.
“Benarkah? Wooaaaahhh~ ternyata pengaruh ‘Putri Tidur’ memang sangat besar.” Aegy menepuk kedua tangannya senang. Kedua matanya tampak berbinar. Eh?
“Kau terlihat senang Ae-chan?”
“Benarkah? Hahaha~ tentu saja~ itu tandanya ‘Tiang listrik’ itu benar-benar mencintai Ri-ah bukan? Buktinya dia sampai lesu begitu?” kini Aegy tertawa senang.
“Aish! Kau ini!” Suho mengetuk pelan kepala Aegy dengan sumpit yang dipegangnya. Membuat Aegy meringis pelan.
“Memang seperti itu kan kenyataannya?” Aegy cemberut sambil mengelus-elus kepalanya.
“Itu terlalu aneh, kasihan sekali Kris hyung kalau harus di cemburui setiap saat oleh Rinrin” Suho memikirkan rekan leadernya itu dengan iba.
“Apanya yang aneh? Bukankah cemburu juga bagian dari rasa cinta? ya walau memang sedikit berlebihan sih..” Aegy menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bingung harus membela siapa. Dia satu sisi dia membela Rinrin karena dia adalah sepupunya. Tapi di sisi lain juga dia membela Kris karena memang ini bukan sepenuhnya kesalahannya. Itu kan hanya pemikiran sepihak dari Rinrin. Cocok bukan berarti mereka memiliki hubungan bukan?
“Ck! Tapi tetap saja aneh..” Suho menggeleng-gelengkan kepalanya tidak mengerti. Lalu ekor matanya melirik Aegy yang masih menatap dirinya dengan pandangan yang sulit diartikan.
“Kau kenapa?” tanya Suho pada akhirnya. Aegy hanya tersenyum dan menggeleng pelan. “Tidak ada. Oya, kau sedang berlatih gerakan baru?”
Suho mengangguk pelan dan menatap Aegy yang kini tengah berdiri dan melakukan pemanasan. Eh? mau apa dia?
“Hey~ RaMyun-ah, ayo ajari aku menari~”
Uhuk!
Permintaan Aegy sontak membuat Suho tersedak air minumnya sendiri. Tangannya menepuk-nepuk pelan dadanya yang sedikit sesak. Yang benar saja? Mengajarinya menari? Jelas-jelas dia tidak pandai menari. Apa Aegy sengaja mengerjainya?
“Kau bercanda?”
Aegy menggeleng mantap. “Aku serius! Ayo ajari aku menari~”. Kini Aegy menyeret paksa Suho untuk bangkit dari duduknya. Yang membuat namja itu mau tidak mau memenuhi perintah Aegy. “Kau tahu kan aku kurang pandai menari?” Suho menatap malas kearah Aegy yang kini tengah berkutat dengan ponselnya.
“Tenang~ aku ingin kau mengajariku gerakan dance MAMA ko, kau sudah sering membawakannya kan?”
“Lalu, atas dasar apa kau ingin menari? Tumben sekali.. Setahu ku kau paling anti bergerak. Apalagi menari,” Sindir Suho yang langsung mendapat hadiah jitakan kecil dari Aegy. “Tidak sopan! Gini-gini aku juga bergerak! Kau pikir aku ini patung! Dulu juga aku pernah menari.” Aegy mengerucutkan bibirnya sebal.
“Benarkah?” Suho menyipitkan matanya menatap Aegy tidak percaya. Tangannya masih sibuk mengusap-ngusap kepalanya.
“Kau ingin mendapat hadiah lagi RaMyun-ah?” Aegy menatap datar kearah Suho. tangannya mengepal, bersiap untuk memberikan jitakan dikepala Suho.
Suho langsung menggeleng kilat. “Arraseo! Ayo kita menari.”
Aegy tersenyum lebar. “Ayo kita mulai~” gadis itu lalu menekan tombol ‘Play’ pada ponselnya. Dan lalu MAMA pun berputar.
Suho menghela nafas pelan. kemudian dia mulai menggerakkan badannya mengikuti alunan lagu. Ekor matanya kembali memperhatikan Aegy di dalam kaca besar. Gadis itu tampak sedang mengikuti gerakannya dengan serius.
urin do isang nuneul maju haji aneulkka?
sotonghaji aneulkka? saranghaji aneulkka?
apeun hyonsire dasi nunmuri heullo
bakkul su itdago bakkumyon dwendago mar-heyo mama mama
“Ah~ aku bisa gerakan ini!” pekik Aegy senang. Dan kali ini ia dapat mengikuti gerakan Suho dengan benar.
“Woah, tidak ku sangka kau bisa bergerak juga Ae-chan?”
Bukk!
“Aww! Apa yang kau lakukan, kenapa malah meninjuku?” pekik Suho sambil mengelus-ngelus lengannya yang dipukul oleh Aegy. Gadis ini benar-benar mengerikan.
“Itu karena kau menyebalkan!” Kini Aegy beralih menendang tulang kering milik Suho yang sontak membuat namja itu meringis kesakitan. “Ya! kau ingin membuatku celaka ya?”
Aegy menyeringai kecil. Tangannya mengepal dan ia telah bersiap-siap layaknya petinju professional.(-_-)
“Ada apa dengan pose itu? Kau benar-benar ingin mencelakaiku ya?” Suho menatap Aegy bingung. Terkadang jalan pikiran Aegy benar-benar sulit ditebak. Apa dia benar-benar akan menghajar dirinya?
“Aku hanya sedang bermain, setelah ku pikir main tinju jauh lebih menarik daripada menari.”
Suho hanya melongo saat mendengar penuturan Aegy. Yang benar saja? Bermain tinju jauh lebih menarik daripada menari? Sebenarnya dia ini yeoja atau namja eoh? atau jangan-jangan Aegy adalah seorang namja yang menyamar jadi perempuan? *doeng*
“Jadi kau ingin bermain tinju denganku Ae-chan?” Aegy mengangguk mantap. “Yup!”
“Ck! Kau tidak akan menang~” lagi-lagi Suho mencibir Aegy dan bermaksud mengodanya.
“Tidak! Aku pasti menang, lagi pula aku kuat!” Suho tertawa keras saat melihat Aegy berpose bak binaragawan yang sedang menunjukkan otot-otot lengannya. “Ya! jangan tertawa!”
“Kau lucu Ae-chan sayang,”
Blusshh
Seketika wajah Aegy memerah. Sial! Dia lemah kalau Suho sudah menggodanya dengan panggilan sayang. Aegy mengalihkan pandangannya kearah lain. “Kau berisik!”
“Haha~ baiklah~ tapi yang menang traktir es krim ya?”
Aegy tersenyum senang dan mengangguk. “Oke! Siapa takut?”
“Baiklah…” Suho pun memasang kuda-kudanya. Sebenarnya dia tidak benar-benar memasang kuda-kuda, hanya berpose saja. Karena sudah dipastikan Aegy tidak akan menang jika Suho mengerahkan seluruh tenaganya. -_-
“Ah, tunggu aku mengikat rambutku dulu.” Aegy segera berlari kecil menuju kotak bekal makan siangnya. Ia menyelipkan ikat rambutnya disana. Gadis itu kemudian menatap cermin dan menggulung rambutnya keatas, itu agar memudahkannya bergerak.
Greepp!
Aegy sedikit tersentak saat tangan kekar Suho melingkar diperutnya. “RaMyun-ah…”
“Eum.. sudah kukatakan bukan? Jangan pernah menggunakan pakaian dengan bahu terbuka..” Suho mengeratkan pelukannya. Sesekali ia mengecup bahu Aegy yang terbuka.
Aegy memandang dirinya di cermin besar. Ia memang hanya sedang menggunakan kaos besar yang membuat bahunya sedikit terbuka dan celana pendek diatas lutut. Selama ini ia memang cuek dengan penampilannya. Ia hanya akan mengenakan apa yang menurutnya nyaman. dan Suho memang sudah pernah memperingatkannya soal baju yang sering dikenakannya. Tapi, Aegy tidak mengindahkannya, karena menurutnya, menggunakan baju longgar itu membuatnya nyaman.
“Ra-RaMyun-ah…” desis Aegy saat Suho tengah beralih mengecupi lehernya. Wajahnya kini telah berubah merah padam. Terlebih lagi ia sedang menatap dirinya dan Suho dari pantulan cermin besar. Itu benar-benar membuatnya malu.
“Jangan pernah mengodaku dengan berpakaian seperti ini Ae-chan.. atau aku benar-benar tidak akan bisa menahannya.”
“Ah.. RaMyun-ah…” desahan itu meluncur begitu saja dari mulut Aegy saat Suho mengecup dan bernafas ditelinganya, Itu adalah titik sensitifnya. Lututnya terasa lemas. Jika Suho tidak menompang tubuhnya, mungkin saat ini dia sudah merosot ke lantai. Dadanya bergemuruh sangat cepat dan kini wajahnya terasa sangat panas.
“Wae?” tanya Suho tanpa mengubah fokusnya. Namja itu masih menyibukkan dirinya dengan mengecupi tiap inci bahu dan leher Aegy. Aroma buah cerry yang melekat ditubuh Aegy benar-benar membuatnya gila.
“Hen-Hentikan…” ujar Aegy dengan bersusah payah. Tubuhnya lemas, dia benar-benar kehilangan tenaganya sekarang.
“Bukankah kau sedang ingin bermain tinju denganku? Kalau kau bisa melepaskan diri dariku, akan ku kabulkan keinginanmu..”
Aegy menggigit bibir bawahnya. Mencoba untuk tidak mengeluarkan desahannya lagi. Itu akan sangat memalukan. Pandangannya kini telah berubah menjadi sayu. Pikirannya benar-benar Blank saat ini.
“K-Kau cura..aahhhng..” desahan itu kembali lolos dari bibir Aegy saat Suho kembali bernafas ditelingannya. Perutnya seperti sedang digelitik oleh seseorang. Terasa geli.
“Kau yang membuatku melakukannya Ae-chan,”
“M-Mwo?”
Tep!
Tiba-tiba lampu ruangan itu padam. Membuat Suho menghentikan kegiatan ekstrimnya. Dan mengedarkan pandangannya. “Kenapa lampunya tiba-tiba mati Ae-chan?”
Dukk!
“Mana aku tahu! Dari tadi kan kau membekapku pabo!” Dengan sukses Aegy menginjak kaki Suho yang membuat Suho meringis. “Ya! kenapa kau menginjak kaki eoh?”
“Jinjja? Aku tidak tahu RaMyun-ah~ disini gelap~~” desis Aegy berpura-pura takut. Sebenarnya dia segaja menginjak kaki Suho karena pertanyaan bodohnya tadi.
“Aish! Dasar sadis! Lain kali tidak akan ku biarkan kau lepas.” seru Suho sambil mengusap-ngusap kakinya yang kini berkedut akibat terinjak. Gadis itu tidak boleh dianggap remeh rupanya.
“Hah? Apa? aku tidak dengar?” teriak Aegy yang entah sejak kapan sudah berada diambang pintu ruang latihan.
“Ya! Shin Aegy! Mau kemana kau huh?!”
“Aku pulang~ annyeong~ jangan lupa kembalikan kotak bekalku!” teriak Aegy sebelum akhirnya dia benar-benar pergi meninggalkan Suho diruang latihan yang kini gelap gulita.
“Ya! jangan tinggalkan aku sendiri, disini gelap! Ya! Shin Aegy!”
~ (^,^ ~) END ( ~ ^,^)~
Huaaaaaaaaaaaa!! Apa itu??? >////<
Ane beneran gtw nih ane bikin apa >//< *blushing*
Udah akh,, ane pusing! Gini nih efek galau HoAe yang tidak kunjung punya cerita baru *apa deh* jadi bikin cerita super gaje yang ga ada abisnya -_-
Yang sengaja baca, atau ga sengaja baca, dimohon RCL’a~ no silent readers please -_- *tiba-tiba sewot*
anyeonghaseo eonni,,,q new reader nih
ff nya kren bnget, daebakk !! #twothumbsup
annyeong aku newbie di sini. Ffnya keren, lucu bgt nih ceritanya
gomawooo~ ^^
Anyeong,,numpang nitip jejak aja ..kekeke baguz thor ,beneran gk bohong
iyaaa~ makasih~
buahahaha XD
eciyeek ada yg shy shy cat tuh >.< *dipelototin aegy unnie
he? kebanyakan apanya unn? o.O
CKCKCKCKCKKK,,
HoAe bener2 bikin panas*geleng2
Cetarrr Menbahana,,,,kkkk
Kok tiba2 mati lampu ya??apa SM lupa bayar tagihan Listrik??*plakk
Cover.a sesuatu banget ya,,,kkk
Walaupun singkat bener tapi ini keren Aegy ah~*elus2 suho
ini Hyemin ya??? -_____-
iya,, SM lagi kere jadi lupa bayar listrik *dicekek*
jangan liat covernya!!! *tutupin piku suho*
hahahha~ biar kalian ga berfikir macam2,, ane bikinnya dah gemeter duluan -_- *ngek
nde aku,,,^^ yeoja.a Park Chanyeol,,, :*
ga’ percaya klo kau pake gemeter,,,kkkk kau kan ratu.a skinship…kkk*dtabok
*jauhin penutup piku**pelototin ppiku Myunppa O,O
ckckckck kasian bener ya SM,,,,hho
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kaliannnnn
ya ampunnn!!!!! *melongo bareng ACE
aku tidak menyangka :O *dekep psp
HoAe kalian bener… ehm….. sulit dideskripsikan O.o
kris jelek!! liat rekan leadermu itu!!
aku merinding ngebayanginnya…
trnyata mmbaca spti itu sedikit sulit jga >.<
panas… panas… panassssss~~ *kipas2 angin sehun
berisik -_- *sumpel mulut ACE -_-
aku juga ga nyangka Krin begitu -_- *ga nyambung*
aku aja merinding bikinnya,, geli sendiri -_- ga akan lagi bikin yg begini -_-
Kyaa…
Daebak eonn! *tepuk tangan* *acung jempol*
eumm…
Sejak kapan Aegy bisa menari? *mikir*
-_-
kyaaaaaaaa~ gomawo saeng~ *kasih karangan bunga*
hey hey -_- tentu aegy bisa nari -_-
Cheonman eonn… *simpan karangan bunganya*
Tapi sejak kapan Aegy bisa menari?
Kenapa aku tidak tahu? *nanya ke Suho*
-_-
haruskah aegy memberitahu mu semua kelebihannya??? -______-
itu pamer namanya -____- *sok
Ayayay….kkkkk
akhir.a aegy bwt ff baru hohoho
awawaw (?) itu HoAe ngapain d ruang latihan
ehem.. Kkkkk
Suho tkt jg trnyta yah ama aegy wkwk
aegy mnyeramkan yah oppa *suho manggut2*
Itu foto suho.a bnr2 menggoda >.<
Lher.a suho kyaa #digamparaegy
suho sexy yah klo keringetan gtu hahaha
iya~ hahahha~ cuma ngeluarin FF dari draft aja ko.. kasihan dari pada jamuran disana -_- *duar*
mereka ga ngapa2 in!! *boong*
huhahhahha XD itu namanya membela diri! *dijitak suho*
jangan liat!!!! *tutupin leher suho*
iyaaa,,, bikin mupeng o.O *eh?
wadaw, pikunya sesuatu >.<
aaaaaa~ ada baekkie *histeris sendiri
hoho oppa ternyata napsuan -__- *digetok hoho oppa
ck, itu lampu knp tiba2 mati coba? ganggu org lagi pacaran aja nih==
keren unn 😀
sepertinya ini terlalu singkat hehe
di tunggu cerita lainnya yaaa ^^
unnie fighting !! XD
hahhaha 😀 ya kan~ fufuufu~ ramyun terlihat sesuatu :*
-_____- bahasamu -_____- *getok kikkie*
SM belom bayar listrik saeng makanya mati lampu -_- *ngek*
ga ko,, itu menyelamatkan aegy!!! *blushing lagi*
hahhaha,, mg ane ga mau bikin panjang2 -_- tr pada muntah lagi gegara kebanyakan -_-
sippp~ gomawo~~~ 😀
buahahaha XD
eciyeek ada yg shy shy cat tuh >.< *dipelototin aegy unnie
he? kebanyakan apanya unn? o.O