Tittle : Let’s Get Married
Main Cast :
>>Kris EXO-M (Wu Yi Fan)
>>Suho EXO-K (Kim Joon Myun)
>>Shin Rinrin
>>Shin Aegy
>>Cho Kyuhyun
>>Yang Yoseob
Other :
>> EXO Member and All Couple
Author : Ririn Cross & Aegyoppa
Disclaimer : EXO’s belong to themselves, but this story original by me! Don’t copas anywhere~
WARNING : OOC, saya ga bisa lepas dari salah ketik, makanya typo bertebaran dimana2 T.T
Link Part Sebelumnya :
Part 1
PART 2 : Kejutan
~XXX~
Kris memutar-mutar ponselnya. Ragu. Itu yang ada di pikirannya. Ia masih ingat kejadian di apartemen tadi. Suara namja itu, dan Shin Rinrin, kekasihnya. Itu membuatnya sedikit cemburu? Mungkin. Tapi mereka hanya teman. Mereka bilang seperti itu. Namun, kejadian terakhir itu.
“Cho Kyuhyun?” gumam Kris. Namja itu mengacak rambutnya frustasi. Siapa Cho Kyuhyun itu. Berani-beraninya ia menganggu Shin Rinrin kekasihnya. Tapi Kris tak bisa berbuat apapun, karena ia memang berpura-pura tidak mendengar. Ia akan mendengar penjelasan langsung dari Shin Rinrin.
Tiba-tiba ponsel Kris berdering.
Putri Tidur calling
Seulas senyum tipis terukir di bibir namja. Ia terlihat sangat tampan. Manis.
“Hello..”
“Kau belum tidur Kris jelek?” tanya Rinrin.
“Seharusnya aku yang tanya padamu tentang itu. Tidurlah sekarang, aku juga akan tidur..” bisik Kris.
Hening sejenak. “Kau baik-baik saja kan?” tanya Rinrin. Ia terdengar sedikit khawatir. Kris justru tersenyum mendengarnya.
“Kau mencemaskanku?” sahut namja itu sedikit menggoda.
“A.. aku..” Rinrin bahkan kehilangan kata-kata.
“Kau ketahuan Putri Tidur..” Kris semakin menggoda.
“Dasar jelek!!” Kelihatannya Rinrin geram. “Aku tutup nih!”
PIP
“Haish, dia marah…?” Kris menatap layar ponselnya. Ia tekan tombol panggilan cepat.
“Yeobosoyeo..” suara di seberang terdengar ketus.
“Ssh.. Jangan marah,” bisik Kris. “Sekarang tidurlah. Sudah malam, jangan begadang. Oke?”
Rinrin di ujung sana sepertinya tengah berpikir. Lama ia membalas. “Ne. Aku akan tidur. Tapi, bisakah aku minta sesuatu padamu?”
Kris mengerutkan alisnya. Sesuatu itu apa?
“Aku ingin.. kau percaya padaku.”
Kris tertegun sejenak. Apakah Rinrin menyadari kegelisahannya? Seharusnya ia memang percaya pada Rinrin. Tidak ada alasan bagi Kris untuk tidak mempercayai gadis itu, karena walau bagaimanapun cintanya tetap pada Rinrin. “Aku akan selalu percaya padamu.”
“Terima kasih..” Rinrin terdengar lega saat mengucapkan itu. “Aku sayang padamu Kris.” Panggilan segera terputus setelah itu. Kris terdiam beberapa saat. Sedetik kemudian senyumnya terkembang. Jarang sekali ia tersenyum seperti itu. “Aku juga sayang padamu Putri Tidur..” bisiknya, lalu mata pemuda itu terpejam.
~XXX~
Rinrin dan Aegy bersiap-siap untuk menjalankan aktivitasnya pagi ini. Rinrin menyetir mobil mereka dan mengantar Aegy ke kantor
“Hati-hati Aegy… Kerja yang benar. Fighting untuk hari ini!” Rinrin menyemangati.
“Oke..!” Aegy tersenyum dan menatap sepupunya. Rinrin mulai memacu gas mobilnya, ia melambaikan tangan pada Aegy kemudian mobil gadis itu menghilang di balik tikungan. Aegy hanya bisa menghela nafas. Hari ini ia akan mengerjakan semuanya dengan baik.
~XXX~
Namja imut itu sedang tersenyum senang. Tujuannya sebentar lagi bisa terlaksana. Dia ingin segera bertemu dengan yeoja itu. Yeoja yang berhasil membuat hatinya bergetar.
Ia memutar knop pintu sebuah ruangan. Setelah masuk, matanya mencari sosok itu. Mencari yeoja itu.
“Ah.. kau sudah datang?” Namja imut itu mengangguk dan tersenyum.
“Perhatian semua, sekarang kita memiliki karyawan magang baru. Nah, silahkan perkenalkan namamu”
Namja itu tersenyum dan sedikit membungkukkan badannya. “Yang Yoseob imnida. Bangapseumnida”
Seluruh isi ruangan editor itu tampak ricuh karena sebagian dari mereka adalah seorang yeoja. Ya~ seperti biasa~ saat ada namja tampan yang masuk ke area dengan mayoritas yeoja sudah pasti akan menjadi hal yang luar biasa bukan? *lebay*
Aegy tampak tidak tertarik dengan kericuhan yang ada. Dia lebih memilih untuk fokus pada desain gambarnya. Tangannya mengetuk-ngetuk meja dengan pensil yang dipegangnya. Pipinya lagi-lagi mengembung karena dia sedang berfikir. Alisnya masih berkerut, tampak berfikir keras. Dia harus menyelesaikan karyanya sebelum dia pulang ke Busan. Aish! Merepotkan.
“Mejamu didekat Shin Aegy. Itu dia,” ujar sang manager.
Yoseob yang memang dari tadi tidak melepaskan pandangannya dari Aegy mengangguk dan beranjak mendekatinya. “Aigooo.. kyeoptanya~” ujar Yoseob yang kini sudah dihadapan Aegy. Dia masih senang memperhatikan mimik wajah Aegy.
Aegy merasa ada orang yang sedang memperhatikannya segera mengedarkan pandangannya. Dan..
“Kyaaaaaaaaaaa!!!!!” Aegy berteriak keras saat melihat wajah Yoseob yang kini sudah beberapa centi lagi dengannya. Membuat Yoseob sontak memundurkan kepalanya karena kaget. Gadis ini suka sekali berteriak sih?
“Ada apa Aegy-ah?” Tanya pegawai lain yang duduk disebelah Aegy.
“Aniyo.. aku hanya kaget.” Aegy tersenyum kaku. Apa dia bermimpi? Tapi kenapa namja itu masih ada disana? bahkan kini dia tengah tersenyum lebar padanya.
“Kaget? Waeyo?” rekan kerjanya tampak kebingungan.
“Igo..” Aegy menunjuk Yoseob yang dari tadi masih setia tersenyum. “Annyeong~” Ujarnya sambil melambaikan tangan kearah Aegy.
“Oh.. maksudmu kau kaget dengan anak magang itu?”
“Magang?” Aegy mencoba meyakinkan pendengarannya.
“Hmm! Dia mahasiswa yang akan magang di sini mulai hari ini.”
“Mohon bantuannya~” Yoseob membungkukkan sedikit badannya. Aegy hanya menatap datar kearah Yoseob. Oh ayolah~ apa lagi ini? Kenapa juga anak itu harus magang dikantor yang sama dengannya?
Yoseob masih memandang Aegy dengan senyuman lebar. “Sampai kapan kau akan berdiri disana Yoseob-sshi?” seorang yeoja paruh baya atau sedikit tua menepuk pundak Yoseob pelan.
“Ah.. nde.. aku akan duduk.” Kini Yoseob mengambil tempat di samping Aegy. Matanya masih betah memperhatikan Aegy, walaupun yang empunya wajah tengah menatapnya tajam.
“Kalian kerja yang rukun ya? kau harus membimbingnya nona Shin,” ujar yeoja paruh baya itu sebelum meninggalkan Aegy dan juga Yoseob.
“Untuk apa kau kemari eoh?” bisik Aegy saat Yoseob sudah duduk disampingnya. “Kau tidak dengar tadi? Aku magang disini Aegy-ah,” jawab Yoseob dengan wajah yang dibuat sok inconnect. Membuat Aegy ingin melempar sepatu kearahnya.
“Terserah apa maumu? Tapi ingat. Jangan ganggu aku atau kau akan tamat!” ujar Aegy dingin.
“Tapi__” belum sempat Yoseob protes, Aegy sudah menatapnya tajam. Membuatnya tidak berkutik.
“Kau kerjakan pekerjaanmu. Dan aku akan mengerjakan pekerjaanku.” Lanjut Aegy. Yoseob hanya mengangguk pasrah. Sepertinya ide buruk jika mengganggu Aegy sekarang.
Aegy kembali fokus pada pekerjaannya. Hari ini dia hanya setengah hari, karena memang sudah ijin untuk pergi ke Busan. Rinrin akan menjemputnya nanti. Jadi dia harus segera menyelesaikan pekerjaan.
“Bisakah kau tidak menatapku terus tuan Yang?” Tanya Aegy tanpa menoleh ke arah Yoseob.
“Sepertinya tidak bisa nona Shin, mataku sudah tertarik denganmu.” Aegy hanya mendengus kesal. Percuma memberitahu Yoseob. Namja itu tidak akan berhenti untuk mengodanya.
“Terserah. Aku harap matamu kelilipan!” ujar Aegy sadis.
~XXX~
At Seoul University
Rinrin memasuki kelasnya dan langsung berkumpul dengan teman-temannya. “Dosen belum datang?” tanyanya pada Nana yang merupakan teman dekatnya. Nana menggeleng. Namun tepat saat itu tiba-tiba masuklah seorang pria jangkung yang sangat tampan ke dalam kelas.
Kelas jam pertama adalah Mr. Kim. Dosen yang paling baik hati sepanjang masa menurut Rinrin. Selain ia selalu ramah, dosen itu begitu menyenangkan dan lucu.
“Annyeong yeorobun…” sapanya. Suara itu membuat Rinrin terkesiap dan langsung menatap ke arah depan. “Saya ditunjuk Mr. Kim untuk menggantikan beliau. Jadi salam kenal..”
Hah?! Bagaimana orang itu bisa ada disini!? Sejenak Rinrin terlihat blank. Ia tak ingin percaya dengan hal ini, tapi pada kenyataannya pemuda itu kini berdiri di hadapannya.
Pemuda tampan itu lalu menatap mahasiswa ke seluruh penjuru kelas. Kelas gaduh karena banyak siswa yang membicarakan ketampanan dari dosen barunya ini. “Cho Kyuhyun imnida. Bangapseumnida,” ujarnya.
‘Sial, apa lagi yang ia rencanakan…’ desis Rinrin tak mengerti. Ia benar-benar terkejut saat ini, tapi gadis itu dapat mengontrol emosi. Gawat kalau sampai ia marah-marah di kelas hanya gara-gara namja setan itu. Rinrin mencoba menahan rasa kesalnya.
“Selama beberapa waktu ke depan kita akan sering bertemu. Semoga kalian menyukaiku..” Kemudian ia tiba-tiba tersenyum evil ke arah Rinrin.
~XXX~
“Sampai kapan kau akan memandangiku terus Yang Yoseob? Cepat kerjakan bagianmu!” ketus Aegy karena merasa jengah dengan Yoseob yang sedari tadi sibuk menatapnya.
“Sampai aku puas” Jawabnya enteng.
“Lalu kapan kau akan puas?”
“Molla.” Aegy langsung melempar pensil ditangannya tepat dikepala Yoseob. Namja itu meringis pelan. “Kau sadis Aegy-ah.”
“Memang! Cepat kerjakan dan jangan ganggu aku lagi. Sekali lagi kau memandangiku, akan ku congkel matamu!” Aegy mengarahkan pensilnya yang lain kearah Yoseob dan bergaya seperti akan menyongkel sesuatu.
Tanpa aba-aba lagi, Yoseob langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia juga tidak ingin mengambil resiko dengan adegan pencongkelan matanya. Hii.. apa gadis itu salah makan obat? Kenapa dia jadi sadis sekali sekarang? Berbeda dengan saat dia masih kecil. Ya walau masih sama, suka marah-marah.
~XXX~
“Oh my God..” Rinrin terlihat buru-buru keluar dari kelasnya. Ia ingin menghindari pangeran iblis jelek itu tapi kenapa malah ia bertemu dengannya di kampus? Menyebalkan. Nana sahabatnya hanya bisa geleng-geleng kepala menatap kepergian Rinrin yang begitu mendadak. Ia ingin segera pulang. Jadwal hari ini dia hanya satu mata kuliah. Sambil menanti Aegy ia akan jalan-jalan dulu, sebelum mereka berdua berangkat ke Busan.
“Sebenarnya apa mau Cho Kyuhyun itu disini sih!? Menganggu ketenangan..” gerutu Rinrin kesal. Ia masih tidak mengerti, mengapa Mr. Kim bisa punya dosen pengganti seperti itu.
“Kau sedang membicarakanku nona Shin…” Tiba-tiba Kyuhyun telah berdiri di hadapannya sambil menenteng buku. Gadis itu terperanjat. Sejak kapan pemuda ini berdiri di depannya?
“Ah dan itu tadi.. Kau tidak sopan. Kita sedang berada di kampus, kau seharusnya bisa memanggilku dengan Mr. Cho atau Kim Songsaenim, nona Shin..”
Mwo?! Haruskah seperti itu? Rinrin mengepalkan tangannya. Kesal, geram, amarah, menumpuk jadi satu di dalam dirinya. Sementara itu dibalik kacamata bacanya Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan.
“Ehm.. Mianhamnida Mr. Cho..” ujar Rinrin datar. “Sepertinya saya harus pergi, permisi..” ketusnya. Namun pemuda itu sudah terlebih dulu menggenggam tangan Rinrin. “Kau masih ada urusan denganku Nona Shin.. Ayo ke Busan..”
“Saya bisa pergi sendiri..”
“Tapi kau harus pergi denganku. Ini tugas.”
~XXX~
“Aegy-ah~ tunggu!” Teriak Yoseob yang kini sedang mengejar Aegy.
Aegy menambah kecepatan langkahnya. Dia memang sengaja menghindari Yoseob. Sekarang Aegy sudah menyelesaikan pekerjaannya. Jadi dia dapat pulang cepat karena memang dia sudah minta ijin.
“Ya! Shin Aegy! Kau dengar tidak!” Kini Yoseob setengah berlari.
Greepp
Dengan sekali hentakan Yoseob berhasil menyentuh bahu Aegy dan membalik menghadap dirinya. Aegy yang sedikit limbung kini menabrak dada Yoseob yang berdiri dihadapannya.
“Sudah ku bilang untuk berhenti kan? Gwenchana?” Yoseob memperhatikan Aegy yang kini sedang mengelus-ngelus keningnya.
“Apa lagi kali ini Yang Yoseob?” Aegy mendongkak menatap Yoseob. Tangannya masih sibuk menghilangkan rasa nyeri dikeningnya.
“Tidak bisakah kau jawab pertanyaanku? Gwenchana?” Yoseob sedikit khawatir. Tangannya mencoba menyentuh kening Aegy, namun langsung ditepis Yeoja itu. “Gwenchana.” balasnya dingin.
“Aigoo. bisakah kau ubah nada bicaramu Aegy-ah? Seperti ini kah sikapmu bertemu dengan teman lama?” Yoseob menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Bibirnya mengerucut lucu.
“Tidak selama kau masih menggangguku. Tidak bisakah kau menjauh dariku? Kau sudah menempel terus sejak pagi dikantor, belum puas? Apa tujuanmu sebenarnya eoh!?” Aegy masih menatap Yoseob sengit.
“Aish! Aku hampir lupa! Ayo kita ke Busan.” Yoseob langsung menggandeng tangan Aegy dan menyeretnya pergi.
“Ya! lepaskan aku! Aku kan sudah bilang kalau aku akan pergi sendiri.” Aegy menepis tangan Yoseob keras, membuat genggaman tangan itu terlepas.
“Dengar ya Shin Aegy, aku sih mau saja membiarkanmu pulang sendiri. Tapi kakekmu sudah memberi tugas kepada kami, dan kami sudah berjanji,” oceh Yoseob.
“Aku yang akan menjelaskan pada kakek. Gampang kan?”
“Tapi kami sudah berjanji, dan seorang laki-laki tidak boleh mengingkari janjinya,” jelas Yoseob dengan kepercayaan diri penuh.
“Memang kau laki-laki?” celetuk Aegy yang membuat Yoseob sweatdrop. Bocah ini memang bisa membuat orang shock seketika.
“Tentu saja. Apa aku harus membuktikannya padamu?” Yoseob melangkah mendekati Aegy. Refleks Aegy mengambil langkah mundur. Pertanda kurang bagus. Yoseob semakin memojokkan Aegy ke arah tembok. Tangannya menghimpit gadis itu.
“Mau apa eoh?” Aegy menatap mata Yoseob langsung. Mencoba untuk tidak terintimidasi. “Membuktikan bahwa aku adalah laki-laki.” Yoseob mengeluarkan smirknya. Ya ampun, sejak kapan namja itu memiliki smirk seperti itu? Pasti karena dia terlalu banyak melihat Kyuhyun.
“Mendekat, kau tamat!” ancam Aegy yang kini sedang memasang kuda-kudanya. Dia berencana menendang titik vital Yoseob jika namja itu berani lebih dekat lagi kepadanya.
Tapi Yoseob tampak tidak memperdulikan kuda-kuda Aegy. Kini dia semakin menghimpit tubuh Aegy. Semakin dekat.. tapi sedetik kemudian dia menjauhkan diri dari Aegy dan merogoh saku celananya.
“Wae?! kau menganggu saja Kyu!” Omel Yoseob setelah dia mengangkat panggilan di ponselnya.
“Apanya yang mengganggu bodoh! Cepat bawa anak itu! Aku sudah tidak tahan. Yeoja ini terus mengamuk..” terdengar suara diseberang sana.
“Aish! Oke, sekarang kau dimana? Aku ada didepan kantor Aegy”
“Parkiran. Cepat bawa dia. Awww!!”
Tuuuttt.. tuuutt…
Yoseob hanya menatap layar ponselnya heran. Itu tadi apa? Suara gaduh apa itu? Shin Rinrin mengerikan, tidak jauh beda dengan sepupunya. Eh? mana Aegy?
Yoseob mengedarkan pandangannya. Dan bingo! Itu dia! Terlihat Aegy sedang berjalan dengan tergesa-gesa.
“Aish! Anak itu suka sekali membuatku berlari sih?!” Yoseob langsung berlari lagi untuk menghampiri Aegy. Tanpa aba-aba, namja itu langsung mengangkat tubuh Aegy dibahunya.
“Kyaaaaaaaa!!!! Turunkan aku pendek!” Aegy yang mendapat serangan mendadak hanya dapat meronta. Dia memukul-mukul punggung Yoseob dengan keras.
“Tidak ada cara lain Aegy-ah, salah sendiri tidak mau menurut.”
“Ini penculikan namanya.”
“Apanya yang penculikan? Aku hanya menjalankan tugas.”
“Ya! lepaskan aku!!!!”
~XXX~
“Bisakah kau berhenti menjambak rambutku putri tidur?” Kyuhyun mengusap-usap kepalanya yang nyeri akibat beberapa helai rambutnya harus rela tanggal karena tarikan secara tidak elit dari Rinrin. Yeoja itu duduk disamping Kyuhyun. Sementara Kyuhyun duduk dibangku pengemudi.
“Tidak. Ini namanya pemaksaan. Bukankah Aegy sudah mengatakannya pada Yoseob?”
“Mengatakan apa?” Tanya Kyuhyun pura-pura tidak tahu. Sebenarnya setelah Yoseob heboh dapat panggilan dari Aegy dan terjadi insiden penolakan. Dia lah yang mengusulkan rencana pemaksaan ini.
“Jangan pura-pura bodoh” desis Rinrin dingin.
“Siapa yang kau sebut bodoh eumh?” Kyuhyun menyeringai. Dia semakin mendekat ke arah Rinrin. Sedangkan Rinrin hanya menatapnya tajam.
“Ya!!! lepaskan aku! Kyaaaa!!!!”
Brruukk!
Dengan sukses Yoseob memasukkan Aegy kedalam mobil walau dengan cara yang tidak mudah.
“Eh? Ri-ah? Kau disini?” Tanya Aegy polosnya saat melihat Rinrin yang saat itu masih dipojokkan oleh Kyuhyun.
“Aegy?”
“Sedang apa disini?” Tanya Aegy bodoh.
Pletak!
“Tentu saja karena aku dipaksa pangeran iblis jelek ini!” Rinrin mengerucutkan bibirnya. Kesal. Sementara itu Kyuhyun hanya bisa tertawa.
~XXX~
Hari ini EXO hanya ada jadwal pagi. EXO K pemotretan majalah sedangkan EXO M meditasi. Jam makan siang mereka kembali ke asrama. Namun, kedua leader tampak tidak bergairah. Semangat mereka hilang karena sejak pagi masing-masing kekasihnya belum ada kabar. Aegy di telepon tak menjawab sedikit pun. Sedangkan Rinrin ponselnya malah tidak aktif.
“Kalian berdua kenapa hyung? Lagi galau ya?” tanya Sehun sembarangan. Ia sudah bisa menebak bagaimana ekspresi Suho dan Kris yang terkesiap karena ucapan asalnya. Setidaknya magnae itu ada benarnya juga.
“What’s up bro?” Chan Yeol berujar sambil menepuk pundak Kris. Namun Kris sama sekali tidak bersemangat, tidak mampu dia balas sapaan dari rekan rappernya itu.
“Nothing,” balas Kris singkat, padat namun tidak jelas. Chan Yeol jadi ikut lesu mendengarnya. Ia mundur teratur. Sementara itu Suho terlihat hendak melangkah menuju kamarnya. Namun ia dikejutkan oleh sebuah ketukan.
Sehun sebagai magnae beranjak membukakan pintu asrama sebelum di perintah. Anak baik.
“Noona….” Teriak magnae itu kegirangan saat mendapat Lee Je Hwa kekasihnya tengah tersenyum manis di depan pintu. Suho sedikit mengurungkan niatnya, penasaran, mungkin saja Aegy ikut dengan rombongan itu.
Gadis-gadis itu masuk. Ada Haeyeon, Hye Min, Min Rin dan Hyeon Hyo juga. Sepertinya yeojachingu-yeojachingu EXO member sedang berkumpul, kecuali dua orang yang hilang itu.
“Je Hwa, kenapa Aegy tidak ikut?” tanya Suho khawatir.
Je Hwa yang saat itu sedang berkangen-kangenan dengan Sehun langsung menatap Suho tak mengerti. “Memangnya oppa tidak tahu? Bukankah Aegy dan Rinrin pergi ke Busan hari ini.”
Suho dan Kris terkesiap. Mengapa kedua gadis itu sama sekali tidak bilang tentang hal itu padanya.
“Sejak kapan?” tanya Kris dingin.
_TO BE CONTINUED_
Semoga kalian tidak bosan membacanya u.u
Kami harap jangan ada silent reader ya 🙂
Please, kami butuh rclnya (read, coment and like)~
part selanjutnya akan lebih mengejutkan hehe…
sign : Ririn Cross & Aegyoppa
kyakk!! dari chapter pertama ff ini daebbak !! 🙂 ..AeRin perginya ga bilang* -_- kasihan tuh KrisHo jadi merana 😀 Haha #poorKrisHo
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 9 | Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 10 (END) | Shin Aegy World
HoAeeeee paiitinggg. Eooon,aku penggemarmuuu 😀
ecieee punya penggemar xDDD
makasih udah koment ^^
Tau tuh sih kyu evil sma yeoseob pendek ngenganggu.. *ditaboksamakyudanyeoseob*
aku ko’ lbh respek klo ririn brsaudra jdiannya ama kyu n’ yoseob hehe
Smkin seru critany fighting!!
duh~~~ kasian KrisHo dpt saingan berat nih XD ayooo perjuangkan yeoja” kalian *bawa2 pompom brg Baekhyun* ahahaha… aku Suka HoAe \^^/
Thor tuh kyhyun sm yeoseob ganggu bgt si tp gpp ttp keren 🙂
Daebakk ..wkwkwk
wah makin seru ajah ceritanya ^,^
Kasian suho ma kris.
Sini aku peluk mesra + cium basah.
Aduh apa2 an sih.
Wink
baekkie, kasiannya dikau nak ditinggal chanyeol. kalo sama aku aja gimana thor? hahaha
Aigooo….. Ga nyangka ternyata Kris bisa cemburu juga…. HoAe emang bikin iri banget perhatian Suho ke Aegy itu bikin pasangan lain iri… Sip!! Lompat ke chapter 3 daebak chinggu ya!!!
hahaha kyuhyun oppa evil banget thor:D
hahaha kasian amat baehyun oppa ga punya yeojachingu
ternyata haeyeon itu aga cerewet juga 🙂
hahahah kasian amat rinrin kejedot dashboard
aegy pokoknya musti sama suho oppa. soalnya aku lagi suka ma mereka berdua. hehehe
ayo lanjut………. 😀
dia memang jomblo sejati di FF kami minhyun-ah~ hahah XD *digetok baekhyun*
kekke~ haeyeon mang cerewet -_- *digeplak*
kau kasihan tapi tertawa??? ck!
jinjja??? kau suka dengan HoAe??? huhahhaha XD kau sebaiknya berhati-hati *jdeerrr*
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 8 « Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 7 « Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 6 « Shin Aegy World
Ping-balik: Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married part 4 « Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 3 « Shin Aegy World