Tittle : Let’s Get Married
Main Cast :
>>Wu Yi Fan (Kris EXO-M)
>>Kim Joon Myun (Suho EXO-K)
>>Shin Rinrin
>>Shin Aegy
>>Cho Kyuhyun
>>Yang Yoseob
Other :
>> EXO Member and All Couple
Author : Ririn Cross & Aegyoppa
Disclaimer : EXO’s belong to themselves, but this story original by me! Don’t copas anywhere~
WARNING : OOC, saya ga bisa lepas dari salah ketik, makanya typo bertebaran dimana2 T.T
Yuhuuuuu~ akhirnya author kece Aegyoppa duet lagi bareng sama author paling yahud Ririn cross~ *dijitak
Kali ini kami datang bawa cerita baru~ *halah* dan semoga duet kali ini tidak mengecewakan. *hiks* oke~ daripada kebanyakan ngomong mending langsung baca aja~ XD
Part 1 : “Tamu Tak Diundang”
~Let’s Get Married~
“Manajer Kim, bagaimana keadaan cucuku?”
“Masih di Seoul Presdir..”
“Kirim ‘mereka’ untuk menemui kedua cucuku…”
“Baik sajangnim..”
~Let’s Get Married~
“Hoahm…” Aegy terlihat baru keluar dari kamarnya. Ia mengacak-acak rambutnya. Hari ini adalah hari minggu, ia bisa bebas dari tugas kerja. “Eung… Apa yang kau lakukan Shin Rinrin?” Aegy berhenti. Gadis itu melihat sepupunya sedang mengenakan headphone dan terlihat bersenandung sendiri.
Rinrin yang sedang asyik di sofa sama sekali tak mendengar suara pelan Aegy.
“SHIN RINRIN!!!” Aegy berteriak.
Rinrin melirik. Sepertinya ia mendengar teriakan itu. Ia melepas headphone yang dikenakan. “Berisik sekali Shin Aegy!”
“Aku sedang bicara padamu! Tapi kau tak mendengar sama sekali!” ketus Aegy.
“Kau kan sudah melihat apa yang kulakukan…” Rinrin mengerucutkan bibirnya. Tiba-tiba bel pintu apartemen mereka berbunyi. Rinrin dan Aegy saling bertatapan. Siapa pagi-pagi berkunjung?
“Biar aku yang buka.. Kau belum mandi kan? Mandi sana…” Rinrin menjulurkan lidahnya. Aegy mendecak. Ia segera ke kamar dan mengambil handuk. Menuju kamar mandi.
Aegy mandi agak lama. Sepertinya ia berendam? Gadis itu kemudian keluar dengan handuk masih terlilit di tubuhnya dan rambut yang basah. Ia terlihat begitu segar. Gadis itu kemudian menuju meja rias, hendak mengeringkan rambutnya. Belum sampai ke meja rias tiba-tiba ada sebuah tangan melingkar di tubuhnya. Gadis itu terkejut dan hampir menjerit.
“HMPPHHH…” Namun tangan itu menahannya.
“Good morning my sweetheart…” Suara itu.
Aegy langsung membalikkan tubuhnya menatap namja itu tak percaya.
“RAMYUN PABO SIALAN KELUAR DARI SINI!!!”
BRAAAAKKK!!
Ruang Santai
“Berisik sekali…” desis Kris. Ia langsung menatap Rinrin yang kembali asyik mendengarkan musik. Kali ini ia menggunakan headset.
Rinrin tersenyum padanya. “Lebih baik kau ikut bernyanyi denganku…” Rinrin tersenyum. Ia kemudian memberikan sebelah headsetnya pada Kris yang terlihat blank.
Only U – Super Junior
nae mamsoge ojik neo ne mamsoge ojik na
seoro darmaganeun moseubi sarange ppajyeo itdaneun geot
gateun haneul dareun got urin jamsi tteoreojyeo
jigeum i sungan yeongwonhi itji malgo gieokhae
“Kenapa lagumu begitu mellow? Tidak adakah music metal rock?”
PLETAK
Rinrin menjitak kepala Kris. “Ini lagu sangat romantis… Karena itu aku ingin kau mendengarnya.”
“Tapi aku tidak suka..”
Rinrin cemberut. Kris memang sama sekali tidak romantis. Tentu saja, apalagi tahu sendiri. Kris adalah rapper EXO-M, genre yang mellow ia tidak ikut ambil bagian.
“Baiklah.. Biar aku dengarkan sendiri..” Rinrin langsung mengambil alih headset yang tadi ia berikan pada Kris. Sepertinya Rinrin sedikit ngambek dengan leader EXO-M itu. Kris yang merasakan sinyal tidak enak itu menatap Rinrin.
“Baiklah.. Putri Tidur.. Aku mau mendengarkannya..”
“jigeum i sungan yeongwonhi itji malgo gieokhae..” Rinrin sama sekali tak merespon Kris. Gadis itu asyik kembali dengan dunianya. Sedangkan terlihat menunjukkan wajah Angry Birdnya. Tapi itu sangat manis.
Tak lama keluarlah Suho. Rinrin langsung bangkit. Ia sedikit antusias kali ini. Sedangkan Kris menatap rekan leadernya itu dengan mendecak.
“Aish… Dia galak sekali…” Suho memegang tengkuknya. Telinganya rupanya berdenging akibat teriakan Aegy. Namja itu lalu duduk di kursi kosong lainnya.
“Apa yang terjadi Myunpa?” tanya Rinrin, kelihatannya gadis itu sangat tertarik dengan apa yang terjadi di dalam kamar itu.
“Dia mengusirku…” desis Suho dengan wajah lesu, kesal, sekaligus tak bergairah.
“Memangnya kau ngapain?” Rinrin mulai menghujani Suho dengan banyak pertanyaan. Ia mengabaikan Kris yang berusaha mencoleknya meminta maaf. Salah siapa mencari masalah dengan Shin Rinrin?
“Err.. Aku tidak melakukan apa-apa…” elak Suho. Namun Rinrin dan Kris kini menyipitkan matanya curiga. Pasti Suho telah melakukan sesuatu yang membuat Aegy marah. “Mengapa kalian menatapku seperti itu!?” Suho cemberut.
“Dia seenaknya masuk kamar orang di saat aku belum memakai baju!” Aegy berkacak pinggang. Rinrin terbelalak mendengar pengakuan Aegy. Benarkah sampai seperti itu? Sedangkan Kris hanya menghela nafas.
“Kau jangan berpikiran yang macam-macam. Aku memakai handuk kok!” Aegy mengerucutkan bibirnya. Ia masih sangat kesal. Gadis itu melirik pada Suho yang pura-pura tidak mendengar.
“Eung.. Kukira terjadi apa-apa..” Rinrin menghembuskan nafas kelegaan. Gadis itu hampir tertawa melihat kelakuan HoAe yang ajaib.
“Aku ingin bicara empat mata padamu Ramyun pabo jelek!” bisik Shin Aegy di telinga Suho. Suho hanya bisa mengangguk. Ia mengikuti langkah Aegy. Sepertinya gadis itu benar-benar marah. Suho berjanji dalam hati, ia takkan melakukannya lagi. Aish, ini semua juga karena dorongan setan yang entah darimana membuat Suho melakukan hal itu pada Aegy. Padahal biasanya Aegy akan senang kalau sudah dipeluk atau dirayu olehnya. Sepertinya tadi pagi keadaannya sedang tidak tepat. Kasihan sekali kau Kim Joon Myun.
Kedua Leader EXO itu sengaja ke apartemen Rinrin dan Aegy memang karena hari ini mereka libur. Sekalian ingin double date, Suho bilang itu. Tapi karena keadaan berubah dan suasana tidak mendukung sepertinya rencana Suho gagal. Apalagi Kris juga mengikuti jejaknya, membuat Rinrin ngambek.
Kris membaca Koran sambil sesekali mendengarkan kekasihnya bersenandung. Setelah di dengar-dengar ternyata lagu itu enak juga. Apalagi suara Rinrin membuat namja itu terkesiap. Rinrin bisa menyanyi juga ternyata?
“Kau mulai tertarik?” tanya gadis itu yang mengetahui gelagat Kris. Kris langsung pura-pura membuka korannya, ia menggeleng.
“Ayolah Pangeran Es..” Rinrin kelihatannya sudah kembali pada mood semula. Tentu saja, gadis itu memang tak bisa marah lebih lama kepada siapapun, apalagi pada kekasihnya itu. “Sekali saja…” Rinrin kini mulai menunjukkan wajah innocent dan menunjukkan aegyonya. Kris menelan ludah dengan susah payah. Astaga, itu adalah godaan baginya. “Please…” Rinrin menatap langsung pada mata Kris, membuat pemuda itu tak bisa menolak sama sekali.
“Hm.. Baiklah…”
“Yes!” Gadis itu segera berbagi dengan Kris.
“Bagaimana?”
“Tidak buruk…” Rinrin melotot. “Bagus..” Rinrin langsung tersenyum saat pemuda itu mengatakannya.
TING TONG
Suara bel itu mengganggu keasyikan Rinrin dan Kris. “Siapa lagi itu?” tanya Rinrin. Kris hanya menggeleng. Gadis itu meminta izin untuk membuka pintu. Kris mengangguk tanpa syarat. Rinrin segera berdiri dan menuju ruang depan. Ia memutar kenop pintu perlahan. Kemudian membukanya. Mencari tahu siapa orang yang datang berkunjung.
“Annyeong…”
Dua sosok pemuda tampan berdiri di depan Rinrin. Mereka begitu tampan dan menarik. Mata gadis itu langsung terbelalak setelah mengamati kedua sosok itu. Astaga.
“Lama tak berjumpa.. Putri tidur yang manis..”
GLEK
Rinrin menatap sosok tinggi jangkung dengan wajah tampan dan senyum evil itu. Sedangkan pemuda lainnya yang tingginya jauh dari pemuda tampan evil itu sedang memperhatikan bangunan apartemen yang Rinrin tempati. Setelah puas melihat-lihat, pemuda chibi itu kemudian menatap Rinrin dan tersenyum manis. “Kau tidak mempersilahkan kami masuk?”
“Sebentar..” desis gadis itu.
Bagaimana mereka bisa kesini!?
Rinrin langsung membanting pintunya. Kris yang mendengar suara gaduh dari arah ruang tamu langsung siaga. Pemuda itu berdiri hendak menghampiri kekasihnya. Namun, Rinrin telah lebih dulu muncul dari balik pintu dengan wajah khawatir.
“Ada apa?”
“Cepatlah sembunyi!” bisik gadis itu. Sedikit ketakutan ia. Rinrin langsung menggandeng Kris. Kris hanya bisa mengikutinya. Saat mereka melewati dapur mereka bertemu Suho yang sedang sibuk mengirisi bahan makanan dijaga oleh Aegy. Sepertinya itu hukuman yang Aegy berikan, menyiapkan sarapan untuk mereka semua.
“Hentikan ini!” Rinrin langsung menyingkirkan pisau yang dipegang Suho. Sedangkan Aegy terkejut. “Ada apa Ri-ah?”
Rinrin hanya bisa menggeleng. “Sembunyikan Myunpa juga!”
“Waeyo??”
“Kau akan tahu sendiri alasannya..” Rinrin kemudian menggandeng Kris menuju kamar. Diiringi HoAe yang ada di belakang mereka. Aegy hanya bisa menuruti apa kata sepupunya itu tanpa tahu alasannya.
“Nah.. Kalian disini! Tidak boleh keluar!” Rinrin berpesan. Kris dan Suho hanya mengangguk. Sedangkan Aegy menyilangkan tangannya.
CKLEK
Rinrin mengunci pintu kamar mereka. Ia sedikit bisa bernafas lega. Setidaknya Kris dan Suho aman di dalam sana.
“Sebenarnya ada apa Ri-ah? Kau terlihat aneh…”
“Mereka datang Aegy…”
“What?!”
~XXX~
“Jadi, kalian tinggal berdua?” Tanya namja berwajah imut dengan tinggi yang imut pula. Dia masih mengamati setiap sudut diapartemen Rinrin dan Aegy.
“Eumm, tumben sekali kalian datang?” Rinrin bertanya canggung. Dia tidak menyangka akan kedatangan tamu yang tidak diundang. Teman semasa kecil mereka.
Dulu saat mereka berdua tinggal bersama dengan harabeojinya di Busan. Kedua namja ini lah yang menjadi teman mereka. Cho Kyuhyun dan Yang Yoseob. Mereka sangat akrab. Selalu bermain bersama dan hampir tidak terpisahkan. Namun semua berubah saat Negara api menyerang *ngek* Rinrin dan juga Aegy harus pindah ke Seoul untuk mengikuti kedua orangtua mereka.
“Karena aku merindukanmu putri tidur..” Ujar Kyuhyun dengan evil smilenya. Sedangkan Rinrin dengan shock membuka mulutnya. “Haha~ tidak usah berwajah seperti itu. Kau terlihat seperti orang bodoh.” Kyuhyun mendekat kearah Rinrin dan mengacak rambut yeoja itu pelan. Sedangkan Rinrin mendengus pelan. Dia tahu, namja yang ada dihadapannya ini bukanlah namja normal. Pekerjaan utamanya adalah menjahili orang. -_-v
“Bukankah Rinrin memang bodoh?” celetuk Aegy yang membuat Rinrin menatapnya tajam. Aegy hanya memamerkan senyum tiga jari.
“Kau tidak berubah Shin Aegy..” Yoseob yang dari tadi sibuk memperhatikan sudut ruangan kini dia menatap Aegy dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sedangkan Aegy hanya menatapnya dengan tatapan ada-apa-lihat-lihat. Entahlah, dia memang sudah lama tidak bertemu dengan ‘sahabat’nya itu. Tapi dia tidak suka saat acaranya ‘menyiksa’ namjachingunya diganggu. Eh! tunggu! Astaga! Dia harus cepat-cepat mengusir dua makhluk tidak diundang ini.
“Jadi ada apa kalian kemari?” akhirnya Aegy buka suara.
“Kau tidak mempersilahkan kami duduk dulu? Sampai kapan kau akan menyuruh kami didepan pintu?” Ujar Yoseob dengan tampang melasnya yang membuatnya tampak imut.. hey~ ingat raMyun pabomu itu Shin Aegy! “Apa harus?” lanjut Aegy dingin. Menutupi kegugupan sebenarnya.
“Uwwooo~ sejak kapan Shin Aegy-ku berubah jadi dingin seperti ini eoh? Pasti karena kau terlalu banyak bermain dengan Rinrin” Yoseob mendekat kearah Aegy dan mencubit pipi yeoja itu gemas. Tapi Aegy langsung menghempaskan tangan Yoseob dengan kasar. Membuat Yoseob cemberut. “Dan sejak kapan aku jadi Shin Aegy-mu Yang Yoseob!” Aegy menatap Yoseob tajam. Sedangkan Yoseob hanya nyengir dan membuat V sign dengan jarinya.
“Duduklah Pangeran E_ Kyu” Rinrin gugup. Hampir saja dia salah sebut. Kyuhyun menurut dan duduk disofa diikuti Rinrin duduk disisi lain. Aegy duduk disamping Rinrin.
“Mau apa eoh!” Tanya Aegy saat melihat yoseob beranjak mendekatinya dan dengan santainya menghempaskan diri disamping Aegy. “Duduk disampingmu” jawabnya cuek. Sedangkan Aegy mendengus pelan. Baiklah, dia kembali bertemu dengan teman ber’tengkar’nya lagi setelah sekian lama.
Kyuhyun masih menatap Yoseob dan Aegy. Tapi sekarang matanya beralih memperhatikan Shin Rinrin. Dia sudah tumbuh dengan cepat. Wajahnya terlihat semakin cantik. Dengan rambut panjang yang terurai. Mata tajam yang membuat orang terpaku melihatnya. Hidungnya yang mancung dan bibir mungil yang berwarna pink. Bisakah dia memilikinya? Kyuhyun menggeleng pelan dengan pemikiran terakhirnya.
“Wae? kenapa melihatku seperti itu?” Rinrin yang merasa diperhatikan bertanya ketus.
Kyuhyun hanya tersenyum evil seperti biasanya. Mungkin dia lupa bawa cadangan senyum makanya hanya memamerkan senyum itu saja. “Aku hanya sedang memperhatikan putri tidur-ku yang sudah besar”
Rinrin langsung melempar bantal sofa ke kepala Kyuhyun. Namun sayang, namja itu berdelik cepat hingga lemparan Rinrin tidak mengenainya. “Aku bukan putri tidurmu Cho Kyuhyun-ssi”
Kyuhyun hanya menaikkan bahunya santai. Dasar menyebalkan. “Hey~ apa tidak ada minum disini? Apa kalian selalu mengabaikan tamu kalian? Ck. Tuan rumah yang tidak baik” mulai lah Kyuhyun si mulut pedas beraksi. Sepertinya dia terlalu banyak makan cabai hingga mulutnya berubah pedas *ngek*
“Siapa bilang kalian tamu? Kalian kan datang sendiri” wajah Aegy masih ditekuk. Dia masih kesal. Diotaknya masih berpikir bagaimana cara mengeluarkan dua makhluk ini?
“Aish! Kenapa kau jadi ketus seperti itu Baby besarku~”
“Jangan sebut aku Baby besarmu pendek!!”
Jdddeeerrr.
Bagaikan terkena petir ditengah hari bolong. Eh maaf, ini masih pagi jadi kita ulangi. Bagaikan terkena peti dipagi buta. *duak* Yoseob yang menerima kata ‘pendek’ yang terlontar dari mulut Aegy hanya bisa pundung. Itu adalah kalimat kramat. *plak
Rinrin memutar dua bola matanya malas. Kini dia menatap Kyuhyun yang terlihat senang Yoseob dipanggil pendek oleh Aegy. Hey~ bukankah Yoseob itu sepupunya? Aish! Dia kan memang suka melihat orang menderita. *dihajar kyu* Rinrin bangkit dari tempat duduknya.
“Mau kemana?” Tanya Kyuhyun bingung.
“Kau bilang kau ingin minum. Ya aku buatkan.” Ujar Rinrin datar dan menuju dapur. Dia harus memikirkan cara. Ini tidak bagus. “Aku ikut”
“Mwo??” Rinrin membulatkan matanya. “Tidak perlu! Kau disini saja” aish! Bisa gagal kalau dia ikut, niatnya kan dia ingin mencampur minuman yang dia buat dengan obat pencuci perut. “Sudahlah. Ayo” kini malah Kyuhyun yang menarik tangan Rinrin menuju dapur. Heh?
At AeRin Room
“Aish! Sebenarnya ada apa sih? Kenapa pakai acara dikurung segala?” Suho melipat kedua tangannya didada. Bibirnya mengerucut lucu. Tapi sedetik kemudian dia tersenyum.
“Kau menakutkan Joon Myun. Tadi mengerutu, sekarang tersenyum sendiri.” Kris membidik ngeri melihat tingkah rekan leadernya. Sepertinya sekarang dia tertular oleh yeojachingunya yang ajaib itu.
“Hehe..” Suho hanya tersenyum tiga jari. Tidak apa-apa dikurung, yang penting dia lepas dari mengirisi bahan makanan itu. “Tapi aku masih penasaran. Siapa ya yang datang?” Namja tampan itu terlihat berpikir keras.
“Mungkin temannya..” jawab Kris. Namja itu menggunakan tangannya sebagai bantal. Ia berbaring di bed. Hampir matanya terpejam namun ia mendengar suara itu. Samar tapi ia kenal suara itu adalah milik kekasihnya sendiri.
Sementara itu di dapur yang tak jauh dari kamar AeRin.
“Berhenti menggangguku! Atau kau akan mati!” teriak Rinrin. Ia kesal karena Kyuhyun sedari tadi menjahilinya. Baju Rinrin basah karena minuman yang ia buat tumpah mengenainya.
Sementara namja setan itu hanya terkekeh. Ia kelihatan bahagia sekali dapat mengerjai Rinrin. “Kau menyebalkan!” desis Rinrin. Gadis itu kemudian segera berlari ke kamar, hendak berganti baju tapi, mengapa ia merasa ada yang mengikuti?
“Apalagi sekarang?” desis Rinrin.
“Mengikutimu…”
“Aku ingin ganti baju. Kau disini saja.” ujar Rinrin ketus.
“Arraseo…” Kyuhyun kemudian bersiul lalu menyandarkan diri ke tembok. Rinrin kemudian mencari kunci kamar, namun sebenarnya dia gugup. Takut jika Kyuhyun mengetahui keberadaan Suho dan Kris di dalamnya. Sepertinya tidak usah saja, gadis itu berubah pikiran.
“Aish.. Kunciku tidak ada,” dusta Rinrin.
Kyuhyun mengernyit. “Kau lupa menaruhnya?”
“Mungkin. Sudahlah, bisa diurus nanti.”
“Tapi bajumu basah?”
“Gwaenchana… Sekarang kita kembali…” Rinrin segera mendorong Kyuhyun jauh-jauh dari kamar itu. Bisa gawat kalau sampai semuanya terbongkar.
Sementara itu Aegy dan Yoseob sama-sama terdiam di tempat. Aegy masih sibuk berpikir, sedangkan Yoseob yang sudah sadar dari shocknya akibat dikatai ‘pendek’ kini malah mengamati yeoja itu sambil tersenyum. Yoseob baru sadar kalau Aegy sangat manis. *dor
“Eung… Shin Aegy…” panggil namja itu. Namun Aegy hanya melirik sekilas tanpa minat. “Aku ingin bertanya sesuatu, boleh?”
“Tanya apa?” ketus Aegy.
“Kau sudah punya namja belum…?”
JDERR
Aegy sesak nafas. Namun ia berusaha mengontrol pikiran dan emosinya. Aish, pertanyaan bodoh, tentu saja sudah. Ia punya Suho, Ramyun pabo jelek yang ia cintai. Tapi di sisi lain ia tak bisa mengakui itu, pertanyaan sulit dan menjebak.
“Dalam proses…” desis Aegy. Sedangkan Yoseob seketika mengerutkan alisnya. Tidak mengerti dengan maksud Aegy.
“Proses apa?”
“Menurutmu?”
Yoseob berpikir. Mungkin proses pencarian. Selama ini Yoseob tak mendengar kabar tentang namja yang dekat dengan Aegy. Lagipula Aegy tipe yang cuek dengan namja. Yoseob kemudian tersenyum cerah. Ia merasa masih punya harapan. Yoseob salah menangkap, padahal di konteks ini ‘dalam proses pacaran’ bukan ‘proses pencarian’.
“Kenapa senyum-senyum?” sambar Aegy. Ia heran melihat tingkah pemuda itu. Dia pasti sudah gila.
“Aniyo.. Hanya merasa lega..” Yoseob tersenyum. Aegy hanya memasang muka datar. Merasa tidak tertarik lagi dengan namja chibi di depannya itu. Ia mulai mengantuk dan merindukan raMyun pabonya.
“Kalian akrab sekali…” komentar Kyuhyun tiba-tiba. Pemuda itu datang bersama Rinrin yang membawa nampan berisi minuman. Aegy dan Yoseob mengubah fokus dan menjawab spontan.
“Tentu!”
“Tidak!”
Bisa ditebak siapa yang mengatakan itu. Yoseob dan Aegy mengucapkannya bersamaan, menimbulkan tawa dari si evil Kyuhyun. Melihat tawa itu, Aegy benar-benar ingin segera mengusir kedua makhluk itu dari hadapannya, si pendek Yoseob dan si tengil Kyuhyun.
Sementara itu Rinrin menghidangkan minuman tanpa banyak bicara. Gadis itu duduk di sisi Aegy, lalu memasang wajah serius. “Sekarang katakan, sebenarnya tujuan kalian kesini untuk apa?” Benar-benar to the point.
~XXX~
“Berangkat ke Busan?!” Je Hwa terbelalak mendapat kabar dari dongsaengnya itu.
“Ne Bumma… Apalagi kami harus berangkat bersama dua makhluk tengil itu..”
“Tunggu… maksudmu Kyuhyun dan siapa itu tadi?”
“Yoseob..”
“Ah benar Yoseob. Kapan kalian berangkat?”
“Besok…”
“Kyaa.. kalau begitu Bumma titip kepiting ya!”
PIP
Aegy mematikan sambungan. Kenapa malah Je Hwa membahas kepiting? Ini darurat, Rinrin dan Aegy harus menuruti perintah kakeknya untuk kembali ke Busan. Seperti biasa, kalau ada hubungannya dengan Kakek pasti ada yang serius.
“Bagaimana?” Rinrin bertanya.
“Mollayo.. Tak ada yang bisa diajak bicara..” desis Aegy sambil terduduk di sofa selepas mereka berhasil mengusir Kyuhyun dan Yoseob dari apartemen mungil mereka.
“Aish… Tak ada pilihan lain sepertinya..” Rinrin bertopang dagu. Ia malas untuk kembali, apalagi dengan pangeran iblis jelek itu. Lebih baik mereka pergi sendiri daripada dengan pemuda-pemuda itu.
Ngomong-ngomong soal pangeran iblis, mengapa Rinrin jadi teringat sesuatu. Sedikit panggilan yang familiar baginya. “Kyaaa… Pangeran es jelekku!!” Gadis itu langsung menghambur ke kamarnya. Ia baru sadar masih mengunci Suho dan Kris di kamar mereka.
Aegy juga menepuk jidat. “Ramyun-ku!” teriaknya sambil menyusul Rinrin.
Hampir satu jam Suho dan Kris terkurung di kamar Rinrin dan Aegy. Namun saat kedua yeoja itu membuka pintu kamar tampaklah pemandangan yang tidak mereka inginkan. Kris dan Suho tidur dalam posisi saling memeluk. #Eh?
“KYAAAAA!!!” teriakan Aegy sukses membuat Suho dan Kris bangun kaget dari tidurnya. Sementara Rinrin yang berdiri disamping Aegy harus menutup kedua telinganya untuk meredam suara teriakan dari Aegy.
“Mwo? Ada apa? Kenapa? Siapa?” Tanya Suho linglung. Sepertinya dia sedikit terkejut dengan suara teriakan itu. Sementara Kris tampak tidak tertarik karena dia memang masih mengantuk.
PLETAK
Dengan sukses satu jitakan kecil mendarat dikepala Aegy. Aegy menatap Rinrin tersangka penjitakan itu dengan tajam. “Wae?”
“Kau berisik! Harusnya kita dapat moment KrisHo” Aegy hanya melongo. Jiwa shipper Rinrin sedang keluar ternyata. Akhir-akhir ini Rinrin memang sedang suka dengan couple leader ini. Ya walau masih jarang karena kebanyakan dari mereka adalah Taoris shipper dan juga SuDo shipper. Dan hey~ kenapa jadi membahas soal couple??
“Temanmu sudah pulang?” Tanya Kris dengan suara serak. Sepertinya dia benar-benar mengantuk.
“Eh? ah.. iya..” Rinrin mematung didepan pintu. Dia gugup. Dia harus bilang apa? Apa dia harus bilang bahwa dia besok harus pulang ke Busan dengan namja-namja menyebalkan tadi? Aish! Tidak.
Kris hanya mengangguk sekenanya. Dia bangkit dari tidurnya dan menghampiri Rinrin. “Gwenchana?”
“Ah? Gwenchana?” Rinrin mengerutkan alisnya. Gwenchana untuk apa? Rinrin hanya mengangguk kaku. Apa karena pengaruh teriakan Aegy jadi Kris sedikit aneh?
Sementara itu Suho tampak tidak begitu perduli dia memilih untuk tidur lagi.
“Ya! kenapa tidur lagi eoh!?” pekik Aegy yang kini menghampiri Suho. Aegy menarik-narik tangan Suho agar dia bangun. “raMyun pabo!!”
“Tinggalkan saja mereka” Kris mengandeng tangan Rinrin untuk pergi.
BLAMM
“Sudah ku bilang bangun raMyun-ah! Kau belum selesaikan pekerjaanmu menyiapkan sarapan.” Aegy masih berusaha keras untuk membangunkan Suho. Tapi masih belum ada tanda-tanda dari Suho.
Aegy mengembungkan pipinya. Kebiasaan saat dia sedang berfikir. “raMyun cepat bangun!!!!” Aegy teriak semakin keras.
“Bisakah kau diam Ae-chan? Aku sedang mencoba untuk bermimpi”
“Mwo?” Aegy menatap geram kearah Suho. Dasar pemalas.
“Cepat bangu_ waaaa!!!” Aegy menjerit tertahan karena Suho menarik tubuhnya hingga kini Aegy jatuh ketempat tidur. Tepat diatas Suho.
“Bisakah kau tenang eumhh? Aku pasti akan memasak untuk mu, tenang lah” Aegy hanya bisa diam karena kini dia tepat berada didekapan Suho. Wajahnya terasa panas. “Kau tampak manis dengan rona pipi itu” Suho tersenyum manis. Kelemahan Aegy. Dia paling tidak tahan saat melihat senyum menyilaukan dari namjachingunya ini.
“Lepaskan aku raMyun-ah” Aegy sedikit berontak. Tapi Suho mendekapnya erat. “Kenapa sekarang kau tidak pernah memanggilku ‘oppa’ lagi?” protes Suho. Oh ayolah~ haruskah mereka membahas hal seperti itu dengan posisi yang masih err.. tumpang tindih?
“Haruskah kita membicarakannya? Cepat lepaskan aku raMyun-ah” Aegy berusaha bangkit tapi dengan sigap Suho berguling kesisi lain sehingga kini Aegy yang berada dibawah. kedua tangannya menumpu berat badannya agar tidak terlalu menghimpit Aegy. *what?*
“Tentu saja karena aku ingin tahu alasanmu. Eung.. apa itu karena kejadian tadi pagi?” Suho sedikit ragu dengan pertanyaanya. Dia takut Aegy mengamuk lagi. “Mianhae.. aku tidak tahu kalau kau belum pakai baju” lanjutnya dengan suara parau. Sepertinya dia sedikit malu?
Aegy membulatkan matanya. raMyunnya benar-benar bodoh. Untuk apa dia membahas hal memalukan itu eoh?! Aegy menjambak rambut Suho dengan keras. “Dasar pabo!”
“Mwo?”
“Iya! Kau pabo! Untuk apa mengungkit hal itu eoh! Aku tidak pernah memanggil mu oppa lagi karena sudah banyak yang melakukannya. Bahkan sudah ribuan orang yang memanggilmu dengan sebutan ‘oppa’. Aku hanya tidak ingin sama dengan mereka” Aegy memalingkan wajahnya kearah lain. Menghindari tatapan teduh dari Kim Joon Myun. Dia malu. Bahkan jantungnya sekarang mendesak ingin keluar saking gugupnya.
“Jadi.. karena kau ingin berbeda dari mereka?” Suho tersenyum senang. Dia mulai sedikit mengerti dengan maksud Aegy.
Aegy mengangguk pelan. “Aku tidak suka sama dengan mereka. Dan hanya aku yang boleh memanggilmu dengan sebutan itu padamu” Lanjut Aegy dengan mantab.
“Arraseo.. hanya kau yang akan aku izinkan memanggilku dengan sebutan tidak sopan itu”
“Ya! kau itu mengizinkan atau kau menyindirku eoh?” Aegy mengerucutkan bibirnya. Dia kesal.
“Aigooo… kau sangat manis jika seperti itu.” Suho tertawa kecil melihat tingkah Aegy. Dia suka saat menggodanya.
“Diam kau! Cepat sana bangun! Kau itu berat” Aegy berusaha mendorong Suho menjauh. Tapi tenaga Suho jauh lebih kuat. Tentu saja, Suho itu seorang namja kan?
“Aku serius. Kau sangat manis Shin Aegy. Aku sangat beruntung karena bisa memilikimu. Jangan pernah meninggalkanku nde?” Suho menatap Aegy dalam. Berusaha menyalurkan semua rasa cintanya melalui tatapannya itu.
“Dasar pabo! Tentu saja aku tidak akan meninggalkanmu. Kau kan terlalu mencintaiku raMyun pabo.” Aegy mencibir. Tapi itu janjinya. Dia tidak akan pernah bisa meninggalkan Kim Joon Myun.
“Gomawo…” Aegy mengangguk. Suho masih betah menatap wajah gadisnya. Kini tangannya menyentuh pipi Aegy yang sedikit tembam, menelusuri setiap inci wajah Aegy.
Suho semakin mendekatkan dirinya kehadapan Aegy. Sedangkan Aegy yang tidak bisa berkutik hanya pasrah dengan debaran jantung yang tidak karuan. Hembusan nafas Suho sudah semakin dekat. Hanya beberapa centi lagi mereka bersatu. Sedikit lagi Suho…
BRAAAKK!
“Kyaaaa!!! Eonnie!!!!!!”
Aegy dan Suho yang kaget langsung menoleh kearah sumber suara. Tampak Haeyeon sedang mematung dengan mulut terbuka.
“Apa yang kalian lakukan pagi-pagi?!” jerit Haeyeon lagi.
Aegy yang menyadari posisinya belum berubah langsung mendorong tubuh Suho. Aegy langsung bangkit dan menghampiri Haeyeon “Bukan apa-apa.” Aegy langsung menarik Haeyeon menjauh. Sementara Suho masih mematung ditempatnya.
Di Ruang santai
“Eonnie-ah! Apa yang kau lakukan dengan HoHo oppa tadi? Ini masih terlalu pagi eon” Haeyeon mencecar Aegy dengan pertanyaannya. Sedangkan Aegy tidak berminat untuk menjelaskan. Dia masih kaget.
“Mwo? Memang apa yang dilakukan HoAe magnae?” Rinrin tampak sedikit antusias.
“Kau tahu eonnie? Tadi itu HoHo oppa dan Aegy eonnie sedang ti__hmmppttt” Aegy langsung mendekap mulut Haeyeon kencang. Magnaenya ini kadang suka melebihkan cerita. *dihajar
“Mwo? Apa?” Rinrin tampak jauh lebih penasaran lagi. Sedangkan Kris pun sama. Namun dia tetap dengan gaya sok coolnya *ditabok*
“Tidak apa-apa. Hanya melakukan sesuatu yang rahasia” Jawab Aegy ketus. Tangannya masih membekap mulut Haeyeon yang sekarang sedang meronta-ronta.
Rinrin dan Kris menyipitkan mata mereka. Hey~ kompak sekali? “Yang benar?” Ujar Kris.
“Tentu saja benar” sahut Suho yang kini entah sejak kapan sudah berada disamping Aegy. Aegy yang sedikit terkejut sedikit melonggarkan bekapannya pada Haeyeon. Kesempatan untuk lepas.
“Bohong! Tadi Aegy eonnie dan HoHo oppa saling me___” Haeyeon menghentikan perkataanya saat dia mendapatkan death glare dan merasakan ada hawa membunuh dari Aegy dan juga Suho.
“Menyanyi bersama! Ah! Iya menyanyi bersama!” seru Haeyeon kemudian sambil tertawa hambar. Magnae yang tertindas. ==’a
Rinrin dan Kris masih menatap HoAe curiga. Tapi yang ditatap hanya nyengir dan mengangguk-ngangguk. Pasangan aneh =.=
“Haeyeon, aku tahu kau bohong…” Rinrin bersedekap sambil duduk di sofa. Kris mengikuti yeojanya. “Pasti telah terjadi sesuatu..” balasnya datar.
“Mwo?! Ini tidak seperti yang kalian pikirkan!” teriak Aegy dan Suho bersamaan.
“Ah… berarti memang seperti itu…” balas Rinrin. “Mengakulah magnae, HoAe poppoan lagi kan?” Rinrin menatap Haeyeon yang terlihat bingung.
“Ng… Hampir..” desis magnae itu pasrah.
“Kalian keterlaluan.. Melakukan itu di depan anak kecil..” Rinrin mendecak.
“Ya!! Anak kecil itu yang masuk sembarangan! Kalau tidak kan kami–” Aegy menghentikan kalimatnya. Ia tak mungkin membuka kedoknya sendiri. Sementara itu Haeyeon hanya mengerucutkan bibirnya, ia benar-benar sebagai magnae tertindas diantara dua eonni-nya yang suka berdebat ini.
“Kami tidak akan berduet lagi.. Itu tadi mengasyikkan Ae-chan.” Suho berkedip, menutup kedustaan yang ada. Sedangkan Kris menggeleng tak mengerti. Mereka sudah kepalang basah tapi tak mengaku juga.
Rinrin mendecak. Ia tak ingin berdebat lagi. Seharusnya ia pasang kamera cctv di apartemen mereka. Pasti HoAe couple akan selalu menunjukkan adegan menarik di setiap pertemuan mereka. Itu ekslusif. Rinrin kemudian merasakan ada sesuatu di bawah pantatnya. Gadis itu meraba benda itu. Eh? Sebuah jaket. Jaket siapa?
Saat itulah Kris menatap kekasihnya yang tiba-tiba terdiam sambil memegang sebuah jaket. Pandangan gadis itu jadi sedikit gugup dan khawatir?
DEG
TING TONG
“Biar aku bukakan eonni..” Haeyeon mencoba menghindar dengan memasang modus akan membukakan pintu.
“Andwae!!” pekik Rinrin. Segera gadis itu meloncat dari kursinya sambil membawa jaket itu pergi. Aegy, Suho, dan Haeyeon hanya bisa heran melihatnya. Sedangkan Kris terlihat berpikir.
Rinrin membuka pintu dengan sedikit cemas. “Hai..” sapa suara itu. Ia terlihat bergaya sok cool. Walaupun memang itu sangat cool.
“Ini jaketmu..” desis gadis itu.
“Kau tau saja apa yang kucari…”
“Berhati-hatilah dalam menaruh barang-barang milikmu..” Rinrin tetap saja peduli walaupun yang ia hadapi adalah rival masa lalunya. Namja itu tertegun kemudian ia tersenyum, bukan senyum evil seperti biasanya tetapi senyum manis yang mematikan.
“Makasih Putri Tidur, sampai jumpa besok.” Namja itu melakukan wink dan dengan tiba-tiba ia mencium pipi Rinrin. Rinrin shock mendadak. Gadis itu merasakan seperti ada aliran listrik yang menyengatnya. Semua terjadi secara tiba-tiba dan begitu cepat.
Saat ia sadar pemuda itu sudah berbalik. “Cho Kyuhyun sialan!!!” teriak Rinrin penuh amarah. Aish, apa itu tadi. Pemuda itu menciumnya sembarangan! Siapa dia?! Seenaknya saja! Kyuhyun dari dulu memang selalu seenaknya!
Rinrin menggesek-gesekkan tangannya pada pipi, tak sudi namja setan itu menciumnya. Sementara itu di ujung sana sambil melambaikan tangannya Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan. Satu jalan lagi mengerjai Shin Rinrin. ‘Itu menyenangkan..’ desis Kyuhyun.
“Putri Tidur…” Kris memanggil, membuat gadis itu terperanjat. Apakah Kris melihatnya, atau mendengar teriakannya?
“Kajja.. Masuklah, udara di luar begitu dingin…” Namja itu menepuk pelan kepala Rinrin. Segurat lengkungan tipis terpatri di wajah tampannya. Rinrin merasa sangat bersalah pada Kris tentang apa yang terjadi.
Rinrin melihat Kris perlahan menutup pintu apartemen mereka. Tidak mungkin Kris tidak melihat kejadian tadi, tapi Rinrin berharapnya pemuda itu tak mendengar dan melihatnya. Ataukah namja itu hanya pura-pura buta dan tuli?
“Kris…” Tiba-tiba Rinrin memanggil nama pemuda itu. Kris kemudian menatapnya. Gadis itu lalu memeluk pemuda itu tak berniat melepaskannya. ‘Mianhae..’ desis Rinrin dalam hati.
~XXX~
“Bisakah kau berhenti tersenyum seperti itu Yoseob? Kau membuatku sedikit takut” Kyuhyun mengetuk kepala mungil Yoseob dengan sendok.
Mereka sedang makan pagi di café yang tidak jauh dari apartement Rinrin dan juga Aegy. Niatnya mereka ingin sekalian menumpang makan disana, tapi apa daya karena kedua yeoja itu malah mengusirnya dengan tidak elit. Tapi tiba-tiba bibirnya membentuk sebuah senyuman kecil mengingat kejadian beberapa menit lalu.
“Tadi kau yang menyuruh ku tidak tersenyum sendiri. Kenapa sekarang kau yang tersenyum sendiri eoh?” Yoseob cemberut. Bibir mungilnya mengerucut dengan lucu.
“Aku hanya senang” Kyuhyun masih tersenyum senang. Sedangkan Yoseob hanya menatapnya tidak mengerti. Sepupunya ini memang sedikit, eungg.. aneh?
“Kyu.. apa mereka berdua akan setuju?” senyum di bibir Kyuhyun menghilang. Pandangannya kini menerawang jauh.
“Aku rasa kalau Aegy, aku tidak masalah.. dia manis sekarang” Kini Yoseob tersenyum aneh. Dia tidak memperdulikan Kyuhyun yang menatapnya tajam.
~XXX~
“HaeHae-ah cepatlah~ aku lapar~” Aegy merebahkan kepalanya dimeja makan. Dia lapar karena sudah hampir jam 12 siang tapi dia belum makan apapun.
“Ya! kenapa malah aku yang memasak eoh?! Aku kan ke sini hanya ingin meminjam buku Rinrin eonnie” Haeyeon benar-benar kesal. Kenapa juga harus jadi dia yang memasak. Ya walaupun Suho ikut membantu. Tapi dia kan harusnya tidak ikut terlibat.
“Alasannya sangat mudah HaeHae-ah~ itu karena kau pintar memasak~” Aegy mengacungkan kedua ibu jarinya dan tersenyum lebar.
“Cih! Begini saja baru memuji” Haeyeon mencibir. Sedangkan Aegy tertawa puas. Dia suka menjahili saengnya ini.
“Kris dan Rinrin mana? Mereka belum kembali?” Suho mendekati Aegy dengan memakai celemek dan juga spatula ditangannya. Kyeopta~ pikir Aegy.
“Kenapa malah melihatku, mana mereka? Sarapan sebentar lagi siap” Suho mendorong pelan kepala Aegy. Sedangkan Aegy hanya mengerucutkan bibirnya.
“Kau mencari kami?” Kris datang dan diikuti Rinrin dibelakangnya.
“Eumh! Duduklah, sebenar lagi sarapan siap.” K-Rin pun lalu mengambil posisi didepan meja makan. “Myunpa tampak berbeda ya dengan celemek itu” bisik Rinrin yang duduk tepat disebelah Aegy.
Aegy mengangguk “Tampak manis.” Matanya masih tidak lepas dari Suho yang sedang membantu Haeyeon menyajikan sarapan ke meja makan.
“Kalian berdua membicarakan aku?” Namja itu datang tiba-tiba dan tersenyum karena ia berhasil mendengar bisikan keras Aegy.
“Aniyo~!! Kau ge-er sekali.. Kami hanya sedang berdiskusi,” elak Aegy. Ia tidak mungkin mengakui itu. Bisa-bisa kepala Suho menjadi sebesar kepala Yesung Super Junior kalau terus dipuji. (Yesung : kenapa jadi aku yang dibawa-bawa? -_-)
Suho mengerucutkan bibir. Ia tadi begitu bahagia mendengar itu, tetapi kenapa gadis di depannya tak bisa jujur sih? Bukankah membuat kekasih bahagia itu tujuan hidupnya? Suho pernah tak sengaja membaca buku harian Aegy yang menyebutkan apa harapannya saat mendapat kekasih kelak. Sudahlah, itu pikiran kolot.
Tak lama kemudian semua hidangan telah tertata rapi di meja makan. Waktunya untuk sarapan.
“Oh iya eonni, oppa.. Tadi aku melihat ada dua pemuda tampan keluar dari apartemen ini. Siapa mereka?” tanya Haeyeon.
DOR
Rinrin dan Aegy tak sempat memasukkan hidangan itu ke mulut mereka. Sementara itu Suho mengerutkan alisnya, dan Kris tetap pada posisi, tidak memberikan reaksi nyata.
“Eung itu…” Rinrin tersendat. Ia tak bisa menjelaskan.
“Orang gila…” desis Aegy singkat membuat semua yang ada disana menatap penuh pertanyaan padanya.
~XXX~
“Ri-ah”
“Eumm..”
“Menurutmu kita harus pergi dengan para namja itu atau bagaimana? Aku.. tidak mau” Aegy memeluk bantal gulingnya erat.
“Molla.. hanya kembali ke Busan bukan? Kita pergi saja sendiri. Aku malas bersama mereka. Bilang saja kita akan pulang. Tapi jangan besok, aku harus mengumpulkan tugas kuliahku.” Rinrin masih sibuk dengan laptopnya.
Aegy mengangguk “Aku juga belum minta ijin kantor”
“Iya, kau harus minta ijin dulu. Bilang sana sama si Chibi Yoseob” Rinrin mengibas-ngibaskan tangannya. Isyarat menyuruh Aegy untuk menghubungi namja-namja itu.
“Kenapa aku? Aku malas.. kau saja!” rengek Aegy. Pasti Yoseob akan mengodanya saat tahu dia menelponnya terlebih dulu.
“Kau tidak lihat aku sedang mengerjakan tugas?” Aegy cemberut. Tapi kemudian dia menghubungi namja pendek itu.
“yeoboseyo~” sapa suara diseberang sana.
“Hmm..” Aegy hanya mendeham (?) pelan.
“Uwwoo~ apakah diluar hujan? Tumben sekali? Kyu-ah~ liat siapa yang menghubungiku~” ejek Yoseob
“Aish! Kalau tidak perlu juga aku tidak akan menghubungimu pendek!”
“Aigo~ kau masih saja ketus denganku, apa kau tidak merindukan ku eoh?” Yoseob masih saja mengoda Aegy. Dia suka saat Aegy marah-marah. Dia tampak manis. Eh?
“Terserah. Aku hanya ingin kau memberitahu bahwa kami akan pulang sendiri. Kalian bisa duluan. Urusan kakek biar kami yang akan mengurusnya.”
“Mwo?” Yoseob tampak terkejut.
“Sudah ya, aku hanya ingin bicara itu, annyeong~”
“Ya! Aegy! Shin Aegy!”
Tuut.. tuuut…
-To Be Continued-
ff nya daebbak eonn 😉 .. next part nya ne
wink
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 9 | Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 10 (END) | Shin Aegy World
Thoor. Overall ff ini keyeeeen. Aku sukaaa. Paiting ya hoae,k-rin. Paiting juga buat aegyoppa,ririn cross 😀
hahaha~ makasih makasih~ mumumu ‘3’
Lanjut thorr…
Bgus crtax thor…
Gmna yah, kisah slnjutx?
annyeonghaseo..
New readr abellia imnida bangapseuminda^
Crtanya seru lnjt bca ya
annyeong ^^ akhirnya menemukan ff Suho yg lucu. ahahaha… Aegy itu agak ganas yaa ^^v tp cck sma Suho. Suho agak” telmi dan…. manis. oke dia mmg manis *O* ahahaha… ooh yaa… salam kenal yaa, thor (hrs manggil apa nih?) bias kita sma sepertinya XD *di ff ini biasku semua soalnya* :p
haloooooo~ aduh maaf baru bales, soalnya komenmu ga masuk –v panggil aku aegy aja 😀 hahaha XD aegy emang bgtu dari sananya, bertolak belakang sama suho, tapi seru kan? hahaha xD /pede/ masa? kamu ngebias suho jga? :O
Haii ..readerr bruu ..:)
Crtaa.naa bguzz ..
Haiii ..readerrr bruu ..^^v
Critaa.naa bguzz ..
Gemess~~
annyeong… aku baru ^^
aku suka ceritanya, baru baca langsung suka kris n rinrin couple…
lanjut terus ya, fighting 🙂
Huwaaa~~~ keren banget, annyeong reader baru 99 lines babykkoming imnida ^^ annyeong chinggu ya^^
waah daebak thor ff nyaa.. 😉
miaan, aku reader baruu *bow
bagus unnie, lanjutannya kayaknya seru nich…… 🙂
nde~ gomawo dah baca n comment 😀
annyeong. aku reader baru.
wah daebak thor. ayo baca lanjutannya……..
nde~ selamat datang~ *gelar karpet merah*
nde~ silahkan lanjutkan~ gomawo dah baca plus koment 😀 *kecup peluk suho*
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 8 « Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 7 « Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 6 « Shin Aegy World
Ping-balik: Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married part 4 « Shin Aegy World
Ping-balik: [FF EXO] Let’s Get Married 2 « Shin Aegy World